KLATEN, KOMPAS.com - Salah satu perawatan pada mobil matik adalah menjaga volume serta kualitas oli transmisi tetap baik.
Konsumen wajib melakukan penggantian oli transmisi secara rutin, yakni sesuai anjuran bengkel.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan penggantian oli transmisi pada mobil matik tiap 40.000 Km, lebih dini daripada anjuran bengkel resmi sekitar 100.000 Km, karena kondisi lalu lintas di Indonesia secara umum lebih banyak macetnya.
“Ketika mobil matik terjebak dalam kemacetan maka jarak yang bakal ditempuh bakal lebih pendek, namun durasinya lebih panjang, sementara itu mesin tetap bekerja,” ucap Hardi kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Hardi mengatakan selama mesin bekerja, maka pompa pada transmisi akan terus berputar sehingga oli juga tetap bersirkulasi pada masing-masing pos untuk melumasi, mendinginkan dan membersihkan kontaminan.
“Kondisi tersebut tentu akan membebani olii berdasarkan durasi mesin hidup, maka dari itu rata-rata mobil matik sudah mengalami penurunan kualitas oli transmisi ketika sudah menempuh jarak 40.000 Km,” ucap Hardi.
Jadi, waktu penggantian oli transmisi pada mobil matik secara umum berada di rentang jarak tempuh 40.000 Km atau bila kualitasnya sudah menurun.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/18/172100315/kapan-waktu-ideal-mengganti-oli-transmisi-mobil-matik-