Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tabrak Pejalan Kaki sampai Terluka, Pengendara Bisa Didenda Rp 2 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com – Pejalan kaki merupakan pemegang hak paling tinggi di jalan. Tapi tak jarang, hak pejalan kaki diambil oleh pengendara sembrono. Pemotor bahkan tak segan mengebut, sampai menabrak pejalan kaki.

Selain banyak merebut hak pejalan kaki dengan melaju di trotoar, salah satu pengendara nyaris menabrak seseorang saat menyeberang di zebra cross dengan lampu lalu lintas alias pelican crossing.

Seperti video yang baru-baru ini diunggah dalam akun Instagram @dashcam_owners_indonesia, Senin (12/8/2024).

“Dalam Pasal 106 ayat (2) setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengutamakan keselamatan pejalan kaki dan pesepeda,” ujar Budiyanto, kepada Kompas.com (12/8/2024).

Ia menjelaskan, dalam ayat (4) pasal tersebut disebutkan, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mematuhi ketentuan, antara lain; rambu-rambu perintah atau rambu larangan dan alat pemberi isyarat lalu lintas.

Kemudian, pengemudi kendaraan bermotor yang tidak mengutamakan keselamatan pejalan kaki, dapat dikenakan pasal 284 UU No 22 tahun 2009, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

Lalu, pengguna jalan yang tidak mematuhi aturan perintah dan larangan yang dinyatakan dengan alat pengatur isyarat lalu lintas, dipidana dengan pidana kurungan 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

Sementara itu, pengendara motor yang karena kelalaian kemudian menabrak pejalan kaki dan mengalami luka-luka dapat dikenakan pasal 310 ayat (2) mengakibatkan luka ringan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 2.000.000.

Dan apabila mengalami luka berat dapat dikenakan pasal yang sama ayat (3), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 10.000.000.

“Setiap kejadian kecelakaan pasti diawali dengan pelanggaran lalu lintas. Pengendara sepeda motor sebelum menabrak pejalan kaki melakukan pelanggaran tidak mengutamakan keselamatan pejalan kaki,” ucap Budiyanto.

“Dan melanggar rambu-rambu perintah, dan larangan yang dinyatakan dengan alat pengatur isyarat lalu lintas,” kata dia, yang pernah menjabat sebagai Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/13/101200515/tabrak-pejalan-kaki-sampai-terluka-pengendara-bisa-didenda-rp-2-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke