Ingat, Menggeser Tuas Transmisi Mobil Matik Jangan Sembarangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil dengan transmisi matik bisa dikatakan lebih mudah jika dibandingkan dengan mobil manual, karena tidak perlu injak pedal kopling saat ganti gigi.

Meski begitu, perpindahan tuas transmisi pada mobil matik juga tidak boleh dilakukan sembarangan atau terlalu cepat melakukan perpindahan.

Seperti dalam unggahan video akun Instagram @titiinp_, yang memperlihatkan bagaimana dia memindahkan tuas transmisi dari D langsung ke P dengan cepat dan kemudian tarik rem tangan.

“Netralinn dulu mba baru handrem baru ke P kasian mobilnya,” tulis muhammad_han14

“Salam perseneling dari d langsung ke p mantap,” tulis ahmadriyadi2031.

“Ke N dulu mba, tarik hand rem, baru ke P biar awet maticnya,” tulis afrizalmn.

Sementara itu, Hermas Efendi Prabowo, Pemilik bengkel spesialis mobil matik Worner Matic mengatakan, saat menggeser gigi transmisi sebaiknya tidak terlalu cepat.

“Misalkan saat akan parkir, mobil hendak maju ataupun mundur, dalam posisi belum berhenti tapi tuas transmisi sudah digeser,” kata Hermas kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kesalahan ini bisa fatal jika terus dilakukan. Bukan tidak mungkin, komponen transmisi mobil juga akan rusak atau jebol.

“Bisa rontok komponennya, jadi sebelum menggeser tuas transmisi pastikan posisi mobil harus benar-benar berhenti dulu baru digeser,” ujarnya.

Kemudian pada saat hendak berjalan atau berakselerasi, jangan lakukan akselerasi dengan cepat sesaat setelah tuas transmisi digeser ke posisi D.

“Saat baru tuas transmisi baru digeser, jangan langsung berakselerasi. Masih perlu sedikit waktu agar presisi,” ucap Hermas.

Seringkali pengemudi mobil matik langsung injak pedal gas sesaat setelah tuas transmisi pindah ke posisi D. Padahal seharusnya berikan jeda beberapa detik terlebih dahulu.