KLATEN, KOMPAS.com - Sepeda motor dibekali rem sebagai perangkat yang mampu mempercepat proses perlambatan laju sampai berhenti.
Rem tersedia pada masing-masing roda motor dengan mengandalkan kampas dan tromol atau cakram. Perangkat ini terhubung ke tuas rem yang sering kita lihat berada di area setang kemudi.
Khusus rem tromol, seiring pemakaian, jarak bebas tuas rem dari posisi bebas sampai mulai mengerem akan berubah menjadi semakin dalam.
Gio, Pemilik Bengkel Giovani Motor Cawas, Klaten mengatakan penyetelan tuas rem belakang pada motor perlu dilakukan bila memang sudah melampaui batasnya.
“Setiap motor melakukan perawatan maka seharusnya mekanik memeriksa jarak bebas tuas rem belakang, bila memang sudah terlalu dalam maka penyetelan wajib dilakukan,” ucap Gio kepada Kompas.com, Senin (5/8/2024).
Gio mengatakan jarak bebas tuas rem motor standarnya antara 10 sampai 20 milimeter, atau tidak lebih 2 centimeter.
“Dengan jarak bebas tersebut maka diharapkan roda bisa berputar dengan bebas ketika tuas rem tidak ditarik, sementara ketika dibutuhkan pengereman responnya jadi lebih singkat,” ucap Gio.
Gio juga mengatakan ada kemungkinan penyetelan dilakukan beberapa kali sampai batas yang masih diperbolehkan sebelum kampas rem diganti dengan yang baru.
“Jika terus terusan disetel, maka artinya ketebalan kampas rem makin berkurang, ini perlu diperhatikan juga bahwa ada batasnya yakni jarum pada tuas rem di roda belakang,” ucap Gio.
Jika jarum indikator sudah menunjuk tepat pada coakan, menurut Gio kampas harus segera diganti karena sudah menyentuh limitnya.
“Kampas rem didesain khusus empuk dan mampu memberikan gaya gesek untuk memperlambat putaran roda, bila area ini habis maka pengereman akan menjadi tidak optimal dan merusak tromol,” ucap Gio.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/06/191200115/penting-menyetel-tuas-rem-sepeda-motor-secara-berkala