Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sensasi Geber MPV Listrik BYD M6 Jakarta-Bandung

BANDUNG, KOMPAS.com - Usai melakukan peluncuran pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 lalu, PT BYD Motor Indonesia mengajak rekan media untuk menjajal multi purpose vehicle (MPV) listrik pertama di Indonesia, Senin (5/8/2024).

Pengujian dilaksanakan dengan jarak tempuh sekitar 220 kilometer (Km) dari Jakarta ke Bandung via Subang (non tol), Jawa Barat. Lantas, bagaimana rasanya?

Ketika memasuki ruang kabin, layout dasbor M6 tampak seperti mobil BYD lain yang sudah lebih dulu diluncurkan, mengusung head unit besar yang bisa di rotate (putar) dengan pilihan tampilan potrait atau landscape.

Nuansa mobil keluarga cukup terasa, di mana interior M6 tampak sederhana dengan mengedepankan fungsionalitas dan banyak kompartemen penyimpanan.

Kompas.com tak butuh waktu lama untuk mendapatkan posisi duduk yang ergonomis, sebab kursinya bisa diatur maju mundur depan belakang dan atas bawah, dengan pengaturan elektrik. Setir juga sudah mengusung tilt dan telescopic.

Tanpa berlama-lama, redaksi langsung menginjak pedal gas BYD M6. Ada sedikit ‘lag’, di mana mobil tidak langsung bergerak maju. Akselerasi instan yang biasa didapat ketika mengemudi mobil listrik tidak terlalu terasa di BYD M6.

Sebagai informasi, redaksi menggunakan BYD M6 Superior Captain Seat yang dibekali BYD Blade Battery berkapasitas 71.8 kWh, yang memiliki jangkauan hingga 530 Km. Tenaga yang dihasilkan dengan kapasitas baterai tersebut mencapai 150 kW dengan torsi 310 Nm.

BYD M6 menawarkan dua pilihan mode yaitu normal dan sport. Pengemudi bisa memilih mode tersebut di layar besar di tengah dasbor. Bedanya mode sport setirnya lebih terasa responsif.

Saat perjalanan di tol, tak terasa kecepatan mencapai 100 Kpj ketika melintasi Tol Layang MBZ. Suspensi bukan yang paling empuk tetapi bisa mengakomodir kenyamanan yang saat tes berlangsung membawa tiga orang dengan bobot total 258 Kg.

Kekedapan kabin cukup baik, di mana hanya terdengar suara ban yang bergesekan dengan aspal, sementara suara deru angin terdengar samar-samar.

Saat mobil memasuki Subang, Jawa Barat, jalanan mulai bervariasi. Pengendalian mulai terasa di jalan yang sempit dan meliuk menanjak menuju kawasan Dago. Tidak banyak koreksi yang terjadi, setir cukup stabil, mobil juga mudah dikendarai (tidak lepas kendali).

Meski ada ‘lag’ saat menginjak pedal gas, kemampuan BYD M6 saat melewati tanjakan terjal tidak bisa dianggap remeh. Sebab, tanpa perlu effort lebih, M6 mampu melibas tanjakan dengan model berkendara normal.

Begitupun ketika stop and go di jalan menanjak, fitur Hill Hold Control (HHC) mampu menahan BYD M6 agar tidak mundur.

Menyoal keamanan berkendara, mobil ini sudah disematkan sistem ADAS atau asisten berkendara. Salah satunya adalah lane keeping assist, di mana sensor akan membaca garis-garis jalan.

Sehingga ketika mobil berada di tengah-tengah antara garis putus-putus kanan dan kiri, maka akan memberikan notifikasi melalui getaran pada setir.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/06/102200015/sensasi-geber-mpv-listrik-byd-m6-jakarta-bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke