Lexus Mau Bawa LBX Morizo RR, Syaratnya Harus Hybrid

JAKARTA, KOMPAS.com - Lexus Indonesia sudah resmi meluncurkan LBX pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Namun, tidak semua varian ditawarkan untuk konsumen di Tanah Air.

LBX yang ditawarkan ke konsumen saat ini adalah varian Luxury dan Sport. Selain itu, ada juga varian Bespoke, tapi belum dihadirkan untuk saat ini.

Sebenarnya, ada satu lagi varian dari LBX, yakni Morizo RR Concept. Varian yang ini sedikit berbeda, karena tidak menggunakan teknologi hybrid.

Dapur pacunya mengandalkan mesin yang sama seperti Toyota GR Yaris. Mesin 1.6 L, 3-silinder, turbocharged, yang mampu menghasilkan tenaga hingga 300 Tk dan torsi 400 Nm.

Bansar Maduma, General Manager Lexus Indonesia, mengatakan, pihaknya mengerti bahwa LBX Morizo itu diperkenalkan secara global untuk memberikan kesenangan berkendara. Tapi, khusus di Indonesia, Lexus Indonesia itu visinya ke elektrifikasi.

"Sehingga, kendaraan-kendaraan seperti itu tidak kita pertimbangkan untuk dibawa ke Indonesia. Maka itu, yang kita perkenalkan hanya yang hybrid," ujar Bansar, kepada Kompas.com, saat ditemui di Tangerang, belum lama ini.

"Sebab, Morizo itu kan (mesinnya) 1.600 cc, turbo. Kalau Morizo ada yang hybrid, pasti kita bawa. Mungkin jika suatu saat di Singapura ada (LBX Morizo), ya itu visi dari masing-masing Lexus di setiap negara berbeda," kata Bansar.

Bansar menambahkan, terutama untuk yang jangka pendek. Walaupun, yang jangka panjangnya sudah diumumkan oleh pimpinan Toyota, Akio Toyoda, bahwa Lexus akan ke arah elektrifikasi.

"Setiap negara memilki strateginya masing-masing. Kita harapkan di Indonesia secepatnya elektrifikasi bisa 100 persen," ujar Bansar.

"Banyak yang sudah menanyakan, tapi saya juga bilang, karena memang visi kita di Indonesia itu ke arah elektrifikasi. Kalau ditambah itu, nanti tidak jadi 100 persen, begitu situasinya," kata Bansar.

Belum lama ini, Lexus sudah mengonfirmasi bahwa Morizo RR akan memasuki tahap produksi. Selain itu, penjualannya hanya akan dilakukan secara domestik alias hanya untuk pasar Jepang.