TANGERANG, KOMPAS.com – Selain memajang teknologi soal kendaraan listrik, pameran GIIAS 2024 juga menampilkan menampilkan Innova Zenix Hybrid yang mampu menenggak flexy fuel bioetanol. Mobil tersebut merupakan hasil uji coba Toyota bersama dengan Pertamina.
Seperti diketahui, pabrikan Jepang umumnya percaya bahwa untuk mencapai nol emisi ada berbagai cara yang bisa dilakukan.
Salah satunya dengan menggunakan mesin berbahan bakar alternatif atau Flexy Fuel Vehicle (FFV). Jadi bukan cuma kendaraan bermotor listrik berbasis baterai saja.
Lantas bagaimana dengan motor bermesin Flexy Fuel? Honda sebetulnya punya produk yang bisa menenggak campuran bensin dan etanol.
Namun demikian, motor ramah lingkungan ini tampak belum hadir, bahkan cenderung makin kehilangan daya saing dengan motor listrik.
Menanggapi kehadiran motor dengan Flexy Fuel, Executive Vice President Director PT AHM Thomas Wijaya mengatakan, pihaknya bakal mengikuti arah kebijakan pemerintah terkait pengembangan energi hijau.
“Ya kami akan melihat kebijakan pemerintah seperti apa, kami akan mempelajari, dan tentu akan menyesuaikan dengan kebijakan itu,” ujar Thomas, kepada Kompas.com (17/7/2024).
Untuk diketahui, Honda telah memiliki produk yang bisa mengonsumsi campuran etanol 85 persen dan gasoline 15 persen, khususnya pada motor-motor yang meluncur di Brasil.
Bahkan Honda jadi produsen motor pertama yang memiliki teknologi Flexy Fuel lewat Honda CG 150 Titan Mix pada tahun 2006.
Sementara di India, Honda mulai memasarkan CB300F Flex Fuel pada Februari 2024. Motor ini juga bisa menenggak campuran etanol hingga 85 persen.
“(Waktu peluncuran) ya kita lihat, tergantung tadi, semua infrastruktur kebijakan tadi,” kata Thomas.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/27/174231815/menanti-peluncuran-motor-honda-dengan-flexy-fuel-di-indonesia