TANGERANG, KOMPAS.com - Menggunakan baterai buatan lokal, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengklaim tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN Kona Electric terbaru sudah mencapai 60 persen.
Hal tersebut membuat Kona Electric sebagai mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) pertama di Tanah Air yang bisa mencapai TKDN di atas 40 persen.
"Kona Electric merupakan mobil listrik pertama dengan kandungan lokal terbesar di Indonesia," ucap Chief Operating Officer HMID Fransiscus Soerjopranoto di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (17/7/2024).
"Kami mungkin menjadi satu-satunya brand yang TKDN-nya sudah mencapai 60 persen lebih karena keberadaan baterai lokal tersebut," lanjut dia.
Adapun baterai tersebut diproduksi oleh konsorsium Hyundai-LG Energy Solution, PT Hyundai-LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat.
Fasilitas ini merupakan salah satu dari realisasi perusahaan yang berkomitmen menanamkan investasi senilai Rp 142 triliun untuk Tanah Air.
Lebih lanjut Franz memastikan, pihaknya telah menetapkan target penjualan untuk Kona Electric di Indonesia. Tak muluk-muluk, Hyundai hanya menargetkan penjualan 300 unit sebulan.
Hyundai membenamkan dua baterai berkapasitas berbeda pada Kona Electric sesuai kebutuhan. Varian terendah, memakai baterai 48,9 kWh dengan jarak tempuh lebih dari 400 Km dan output 114,6 kW.
Sementara itu, dua varian di atasnya memakai baterai berkapasitas 66 kWh yang mampu menempuh hingga 600 Km dalam sekali pengisian dengan keluaran daya 160 kW.
Walau mengusung dua versi motor penggerak dengan output daya berbeda, seluruh varian mampu menghasilkan torsi sebesar 255 Nm.
Berikut daftar harga Kona Electric di Indonesia:
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/21/180200915/hyundai-klaim-tkdn-kona-electric-sudah-mencapai-60-persen