DEPOK, KOMPAS.com - Layanan Biskita Trans Depok resmi beroperasi melayani masyarakat dalam tahap uji coba. Medium bus ini baru melayani satu trayek saja yakni Terminal Terpadu Depok Baru-Stasiun LRT Harjamukti dan sebaliknya.
Selama masa uji coba yang dilakukan selama enam bulan, penumpang dikenakan tarif Rp 0 atau tidak berbayar. Namun harus tetap menggunakan kartu uang elektronik untuk tab in dan tab out.
Secara spesifikasi, bus menggunakan balutan bodi Nucleus 5 rakitan Karoseri Laksana. Bus tersebut merupakan jenis lantai tinggi, yang mana akses pintu keluar penumpang menggunakan pintu bukaan tengah.
Ini merupakan jenis bodi bus varian Nucleus terbaru, sebab sebelumnya menggunakan model pintu keluar bukaan belakang seperti yang digunakan oleh Biskita Trans Pakuan Bogor pada masa awal.
Lantaran menggunakan bodi yang sama, maka visual medium bus ini menyerupai layanan Biskita Bogor dan Biskita Bekasi.
Hanya saja, perbedaanya adalah livery dan juga tulisan yang menghiasi bodi bus. Pada bodi samping bus ini disematkan tulisan Trans Depok Biskita.
Kemudian, untuk mempercatik tampilan terdapat aksen menyerupai corak 'Gong siBolong' yakni batik khas Depok.
Sementara itu, pada bagian kabin terdiri dari 18 kursi penumpang. Kemudian ada dua kursi berwana merah untuk penumpang golongan prioritas.
Bus ini juga dilengkapi dengan running teks dan suara pemandu agar penumpang bisa tahu sedang berada di titik mana. Adapun sasis yang digunakan untuk menggendong bus ini adalah Hino.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/16/150100715/spesifikasi-biskita-trans-depok-pakai-bodi-buatan-karoseri-laksana