KARAWANG, KOMPAS.com - Hyundai Motor Group tidak menutup kemungkinan untuk menyematkan baterai lokal buatan PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power ke Ioniq 5 yang sudah diproduksi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.
Hanya saja untuk melakukannya, diperlukan beberapa studi lebih lanjut. Hal terkait dilakukan supaya penyematan komponen utama mobil listrik itu dapat optimal saat digunakan sehari-hari.
"Tentu saja, tetapi kami belum memutuskan detilnya. Namun saya pikir kami akan menggunakan baterai yang diproduksi di Indonesia untuk Ioniq 5," ucap Executive Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).
Melalui penyematan baterai mobil listrik produksi lokal, disebutkan bahwa Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) kendaraan akan naik signifikan. Bahkan sampai dua kali lipat sebagaimana Kona Electric baru.
Diketahui, Kona Electric merupakan produk mobil listrik pertama di Indonesia yang akan memakai baterai lokal. Hasilnya nilai TKDN pada mobil itu mencapai 80 persen.
"Benar, (bobot TKDN baterai) mencapai 40 persen," ujar dia.
HLI Green Power ialah perusahaan patungan atau joint ventures antara Hyundai Motor Group dengan LG Energy Solutions yang memproduksi sel baterai hingga 10 GWh per tahun.
Saat ini, perusahaan sedang dalam proses untuk penambahan kapasitas produksi sehingga total produksinya bisa mencapai 20 GWh yang ditargetkan selesai 2025 mendatang.
Dalam menciptakan fasilitas tersebut total komitmen yang digelontorkan mencapai 3,2 miliar dollar AS. Dana terkait merupakan salah satu dari instrumen investasi Hyundai di Indonesia dalam menciptakan ekosistem EV terintegrasi.
Selain pabrik sel baterai, perusahaan menyuntik dana 850 juta dollar AS untuk aktivitas pertambangan, 4 miliar dollar AS pada pengolahan, dan 1,8 miliar dollar AS dalam pre-kusor dan katoda.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/04/140100215/hyundai-ioniq-5-bisa-pakai-baterai-lokal