JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Maret 2024 lalu, BMW resmi meluncurkan model listrik dari sedan bisnis seri 5 yakni BMW i5. Mobil yang dibanderol dengan harga Rp 2,2 miliar ini sekaligus menjadi pelengkap lini electric vehicle BMW yang sudah dijual di Indonesia.
BMW i5 eDrive40 M Sport tidak hanya dibekali dengan tampilan sedan mewah namun juga teknologi dan fitur keselamatan yang cukup mumpuni untuk menunjang pengemudi dan penumpang saat berkendara.
Pertama dari sisi dimensi, BMW i5 memiliki panjang 5.060 mm, lebar 32 mm menjadi 1.900 mm, dan tinggi 1.515 mm. Jarak sumbu rodanya diperpanjang dari generasi sebelumnya menjadi 2.995 mm.
Tampak depan, BMW Seri 5 terbaru hadir dengan ciri khas double kidney grille yang dibuat menonjol ke depan, dibingkai dengan aksen bronze, serta dilengkapi dengan BMW Iconic Glow yang dapat menyala seperti di BMW i7.
Emblem BMW di kap mesin menggunakan tepi warna biru, ini menandakan bahwa varian tersebut merupakan kendaraan full listrik.
Untuk sektor pencahayaan BMW i5 menggunakan adaptive LED, elemen lampu disusun secara vertikal yang berfungsi sebagai sein.
Berlanjut ke bagian samping, BMW i5 terbaru tampak gagah dengan garis tegas yang memanjang. Side skirt berwarna hitam, door handle yang dipasang rata, serta angka 5 timbul di dasar pilar C semakin menarik perhatian.
BMW i5 yang hadir dalam trim M sport dilengkapi dengan spoiler M, pelek 20 inci M aerodynamic wheels 939 M Bicolour Black Grey serta M Sport brake dalam warna Dark Blue Metallic hadir sebagai standar.
Pada bagian buritan, BMW i5 hadir dengan lampu belakang berbentuk vertikal. Sementara di bagian bawah terdapat diffuser berwarna hitam yang cukup besar.
Desainnya hampir serupa dengan seri 5 bensin yang ada di global, hanya saja tidak ada knalpot mengingat mobil ini merupakan varian listrik.
Dari sisi interior, BMW i5 didominasi dengan warna hitam dan coklat, dengan tambahan aksen kayu di bagian dasbor serta bronze.
Kabin terasa premium dengan upholstery baru juga interior trim baru. Joknya dibalut dengan kulit, begitu pula dengan setirnya yang dilengkapi emblem M Sport. Pada bagian setir, logo BMW dikelilingi tepi berwarna biru, sebagai penanda bahwa mobil ini merupakan varian listrik.
Selanjutnya, untuk pengaturan setir tilt dan telescopic sudah elektrik. Tak hanya itu, bagian kursi pengemudi dan penumpang di depan juga sudah elektrik, sehingga meningkatkan kenyamanan saat berkendara.
Untuk urusan hiburan, mobil ini dibekali dengan layar head unit yang sudah menggunakan BMW Operating System 8. Layar tersebut sudah terkoneksi dengan Apple CarPlay dan Android i-Auto.
Sementara untuk pengemudi, informasi di balik setir diakomodasi oleh BMW Curve Display layar ganda. Mencakup head unit dan panel instrumen yang masing-masing berukuran 12,3 inci dan 14,9 inci.
Head-up display yang terpantul di bagian kaca depan juga sudah disematkan untuk mempermudah pengemudi melihat informasi saat berkendara.
Adapun untuk transmisi dan tampilan konsol tengah hampir mirip dengan model mobil listrik BMW iX. Terdapat beragam tombol untuk penyetelan fitur-fitur pada mobil, mulai dari mode berkendara, rem parkir elektrik, auto hold dan lain sebagainya.
Pada baris kedua, untuk penumpang belakang ruang kaki dan kepala masih cukup luas, terutama bagi mereka yang memiliki tinggi 168 cm.
Terdapat armrest yang menambah kenyamanan penumpang. Di konsol tengah juga sudah ada AC dual zone yang bisa diatur kecil-besar suhunya. Kehadiran panoramic sunroof pun memberi kesan tersendiri atas mobil yang lapang.
Secara keseluruhan, ruang kabin BMW i5 eDrive40 M Sport menyajikan aura kemewahan, sporty dan orientasi berkendara yang baik bagi pengemudi.
Menyoal fitur, BMW i5 juga sudah mendapat Digital Key yang sudah tersedia untuk smartphone yang sesuai dengan sistem operasi iOS atau Android serta untuk Apple Watch.
Teknologi canggih lain yang disematkan adalah Parking Assistant, sesuai namanya, fitur ini memudahkan pengemudi saat memarkir kendaraan.
Sedan listrik seri 5 dari BMW ini juga sudah dibekali Driving Assistant, fitur ini juga mencakup Steering and Lane Control Assistant, Emergency Stop Assistant dan Lane Keeping Assistant dengan perlindungan tabrakan dari samping secara aktif.
Fitur lainnya yang memudahkan pengemudi saat mengendarai mobil adalah adaptive cruise control, dengan fitur ini mobil bisa melaju dengan kecepatan stabil, tanpa harus menginjak pedal gas secara terus menerus.
BMW i5 juga sudah dibekali dengan auto hold, fitur ini sangat berguna terutama dalam kondisi stop and go.
Soal keselamatan, mobil listrik seri 5 BMW ini sudah dibekali airbags untuk pengendara dan penumpang di depan, perlindungan benturan samping, sistem pengereman ABS, Parking Assistant Professional, dan Driving Assistant Professional.
Lantas bagaimana dengan rasa berkendara BMW i5?
Ketika mobil berjalan di kecepatan rendah, kenyamanan khas mobil Eropa langsung terasa berkat kekedapan pada ruang kabin sangat baik. Terlebih mobil ini merupakan kendaraan full listrik, sehingga tidak ada raungan mesin, hanya suara sentuhan ban dengan aspal saja yang terdengar halus di kabin.
Bicara soal suspensi, BMW i5 memiliki bantingan yang cukup halus. Guncangan yang dirasakan saat melewati bumpy road atau jalan tidak mulus masih dalam tahap wajar dan nyaman.
Saat kondisi jalan senggang menjadi momen Kompas.com untuk membejek gas lebih dalam. Torsi instan langsung terasa, akselerasi terasa sangat responsif sampai seakan “menjambak”. Sungguh menyenangkan mengetahui potensi mobil listrik yang memiliki tenaga 340 hp ini.
Begitu pun saat melakukan manuver di kecepatan tinggi, handling begitu stabil, tidak ada gejala body roll. Menariknya, meski mobil ini memiliki panjang 5 meter lebih, radius putar setir cukup kecil sehingga saat melakukan putar balik tidak terasa kesulitan.
Di atas kertas, BMW i5 eDrive40 M sport memiliki tenaga 340 hp dan torsi maksimum 430 Nm. Sementara untuk kapasitas baterai 81,2 kWh. Dengan baterai tersebut, sedan listrik BMW ini memiliki performa yang cukup luar biasa.
BMW mengklaim kemampuan akselerasinya untuk 0-100 Km per jam dapat dicapai dalam waktu 6 detik saja.
Saat Kompas.com mengujinya menggunakan Racelogic, klaim BMW terbukti benar. Akselerasi untuk 0-60 Km per jam dapat dicapai dalam 3.4 detik. Kemudian untuk 0-100 Km per jam dapat dicapai dalam 6,5 detik. Pengetesan dilakukan dengan mode berkendara Personal.
Adapun saat digunakan untuk berkendara harian selama beberapa hari dan menempuh jarak hingga 238 Km, efisiensi daya mencapai 4,7 Km per kWh.
Sehingga dengan kapasitas baterai yang 81,2 kWh, maka i5 dapat menempuh jarak sejauh 318,64 Km. Sedangkan klaim BMW, jarak tempuhnya bisa mencapai 582 Km.
Bila diasumsikan listrik di rumah memiliki daya 3.500-5.500 VA, dengan tarif per kWh adalah Rp 1.699,53, maka untuk mengisi baterai dari nol hingga penuh dibutuhkan biaya Rp 115.058 Dengan mengeluarkan biaya sebesar itu, pengguna mobil ini sudah bisa melaju hingga 318,64 Km.
Sementara soal biaya perawatan (servis), BMW Indonesia akan memberikan program BMW Service Inclusive Plus, bagi konsumen yang membeli mobil listrik i5. Program tersebut membebaskan semua biaya perawatan kendaraan untuk pelanggan BMW i5 selama 6 tahun tanpa batasan jarak tempuh.
Dengan begitu, konsumen tidak perlu mengeluarkan uang atau Rp 0 untuk biaya perawatan sampai 100.000 Km yang umumnya ditempuh selama lima tahun pemakaian.
Sedangkan untuk biaya pajak kendaraan, mengingat ini merupakan kendaraan listrik murni pemilik BMW i5 hanya wajib membayar Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (SWDKLLJ), penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan penerbitan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), setiap tahunnya dan tidak lebih dari Rp 500.000.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/28/134100815/review-lengkap-bmw-i5-bahas-desain-hingga-biaya-kepemilikan