Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisnis Mobil Bekas Lesu, Lagi Banyak yang Mau Jual Ketimbang Beli

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjual mobil bekas merupakan bisnis yang sudah lama diminati oleh banyak orang. Banyak orang memilih mobil bekas karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan mobil baru, serta masih banyak mobil bekas yang kondisinya masih sangat baik.

Namun, saat ini, industri penjualan mobil bekas sedang mengalami kelesuan.

"Penjualan menurun tahun ini. Tapi ya dijalani saja. Kayaknya, emang lagi banyak usaha yang sepi juga kok, enggak cuma mobil bekas," kata Akbar, penjual mobil bekas King Cars di Jakarta Pusat kepada Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

Akbar menjelaskan bahwa meskipun situasi pasar sedang lesu, ada satu jenis mobil yang masih menunjukkan penjualan yang stabil, yaitu mobil LCGC (Low Cost Green Car).

"Paling laku ya LCGC. Perputarannya kenceng itu, dapat barang, langsung terjual lagi," katanya.

Namun, Akbar juga menambahkan bahwa meskipun mobil LCGC cepat terjual, keuntungan yang didapat tidak terlalu besar.

"Cuma ya gitu, mobil LCGC kan harganya segitu, ya jadi untungnya juga enggak seberapa," katanya.

Demikian juga yang dialami oleh Mahnun, pengelola mobil bekas Raden Auto di Jakarta Pusat.

"Bulan ini menurun, drastis banget malahan," kata Mahnun. "Ya kalau kita mengambil positifnya, mungkin orang lagi banyak kebutuhan, misal biaya sekolah anak, dan lain-lain," tambahnya.

"Sekarang mah lebih banyak orang yang mau jual mobil mereka daripada yang mau membeli," katanya. Ia mengaku dalam sebulan hanya berhasil menjual 2 sampai 3 mobil saja.

Penurunan penjualan mobil bekas ini tidak hanya dirasakan oleh para penjual di Jakarta Pusat. Fenomena ini juga terjadi di berbagai kota besar lainnya di Indonesia.

Menurut data dari Asosiasi Penjual Mobil Bekas Indonesia (APMBI), penjualan mobil bekas secara nasional mengalami penurunan sebesar 30% dibandingkan tahun lalu.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/28/090200015/bisnis-mobil-bekas-lesu-lagi-banyak-yang-mau-jual-ketimbang-beli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke