Membandingkan Tenaga dan Daya Jelajah BYD Atto 3 Vs GAC Aion Y Plus

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai mobil listrik berbasis baterai perkotaan, BYD Atto 3 dan GAC Aion Y Plus menawarkan ketenangan pemakaian terbaik untuk para pengguna.

Salah satu instrumen ketenangan pemakaian dimaksud, ialah tenaga dan daya jelajah kendaraan. Mengingat, tantangan terbesar penggunaan mobil listrik di Indonesia sebagai alat transportasi harian ialah kemampuan mobilitasnya.

Diketahui, saat ini Atto 3 yang hanya tersedia dalam satu varian dibanderol Rp 515 juta on the road (OTR) dengan kapasitas baterai 60,48 kWh.

Sementara Aion Y Plus dihargai mulai Rp 415 juta untuk kapasitas baterai 50,6 kWh dan Rp 475 juta untuk yang 63,2 kWh. Oleh karenanya, pada kesempatan ini perbandingan hanya dilakukan untuk varian teratas saja.

Pada Atto 3, dengan kapasitas tersebut kendaraan diklaim mampu menempuh jarak hingga 480 kilometer (km) dalam sekali pengisian daya penuh. Klaim ini menggunakan metode New Europian Driving Cycle (NEDC).

Didukung satu motor listrik untuk menggerakan roda depan, performa mobil ini mencapai 201 dk dengan torsi sangat agresif yaitu 310 Nm. Dengannya, Atto 3 memiliki keunggulan sebagai kendaraan perkotaan yang kompak.

Sementara Aion Y Plus yang memiliki kapasitas baterai sedikit lebih besar yaitu 63,2 kWh, memiliki daya jelajah 490 kilometer dalam satu kali pengisian penuh (NEDC). Membuatnya menjadi crossover SUV dengan jarak tempuh terjauh di Indonesia saat ini.

Memiliki satu motor listrik yang menggerakan roda depan, tenaga mobil sangat mirip yaitu 201 hp. Namun soal torsi, produk baru di bawah bendera Indomobil Group ini masih kalah yaitu 225 Nm.

Perbedaan torsi tersebut, membuat Atto 3 unggul dalam hal akselerasi. Tercatat pada lembar spesifikasinya, untuk mencapai 0-100 kpj mobil hanya memerlukan 7,9 detik saja sedangkan Aion Y Plus butuh 8,5 detik.

Namun sayangnya redaksi Kompas.com belum mendapat kesempatan untuk bisa menjajal langsung Aion Y Plus. Sehingga saat ini, tidak ada perbandingan konsumsi daya baterai ketika mobil digunakan di jalur perkotaan.