Mercedes-Benz Akui Penjualan Mobil Listrik Masih di Bawah Target

JAKARTA, KOMPAS.com - Mercedes-Benz Indonesia resmi melansir Mercedes-Benz EQE SUV. Mobil listrik keenam "Mercy" di Tanah Air ini jadi pembuktian bahwa pabrikan serius hadir di segmen elektrik.

Kendati demikian, sepanjang Januari-Mei 2024 penjualan mobil listrik Mercedes-Benz di Indonesia sebetulnya tak terlalu besar, hanya 5 persen dari total penjualan keseluruhan.

Secara global, kuartal 1 2024 Mercedes-benz berhasil menjual 568.400 unit mobil di seluruh dunia. Adapun di Indonesia, sepanjang Januari-Mei 2024 menjual 955 unit yang artinya penjualan mobil listrik kurang lebih 48 unit.

Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, mengakui capaian penjualan mobil listrik di lima bulan pertama 2024 masih di bawah target.

"Porsi penjualan mobil listrik kami 5 persen, masih di bawah ekspektasi kami, masih diperlukan usaha ekstra supaya penjualan bisa lebih ditingkatkan lagi," ujar Kariyanto di Jakarta, Kamis (20/6/2024).

"Salah satunya dengan melengkapi lini kendaraan kami, karena kalau kami lihat di segmen mobil listrik premium kue terbesarnya memang ada di EQE SUV," ujarnya.

Untuk model keseluruhan, Kariyanto mengungkap segmen SUV menjadi tulang punggung penjualan dengan pengiriman terbanyak ditopang dua SUV andalan yaitu GLA dan GLC, kemudian sedan C Class.

Adapun untuk segmen mobil listrik, penjualan terbanyak diraih EQE sedan dan EQB SUV.

"Kalau sekarang penjualan kami memang masih terbanyak itu EQE sedan dan EQB pada mencari yang 7-penumpang. Kalau sekarang kami lihat EQB di segmen perusahaan, ada car ownership program dan sebagainya itu mereka jabatan direksi," katanya.

Untuk diketahui saat ini Mercy sudah meluncurkan enam mobil listrik di Indonesia, di mulai EQS dan EQE sedan, kemudian EQA SUV dan EQB, menyusul EQS dan EQE SUV yang baru meluncur.