JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor matik atau skutik, perlu perawatan khusus. Apalagi menyangkut masalah pelumasan yang tak boleh asal atau telat dalam menggantinya.
Perlu diketahui, ada dua jenis pelumas pada motor matik yang harus diganti secara berkala, yakni oli mesin dan oli gardan. Namun dari keduanya, oli gardan menjadi yang paling sering diabaikan.
Tak sedikit pemilik skutik yang mengerti soal kapan waktu penggantian oli gardan atau oli transmisi, dan apa dampaknya bila tak diganti secara rutin.
Yogi Pratomo, Mekanik bengkel AHASS di Solo, Jawa Tengah, menjelaskan, pada dasarnya penggantian oli gardan secara jarak tempuh memang lebih lama dibanding oli mesin. Namun pemilik skutik pantang untuk mengabaikannya.
"Oli mesin diganti setiap 2.000 kilometer, kemudian untuk oli gardan di 8.000 kilometer," kata Yogi beberapa waktu lalu.
Bila oli gardan tidak diganti secara rutin, maka dapat menyebabkan beberapa masalah lantaran kualitas pelumas transmisi yang sudah tak lagi optimal.
Salah satunya menyebabkan terjadinya gesekan antar komponen transmisi pada box gardan akibat tak terlumasi dengan baik. Kondisi ini akan menimbulkan suara bising yang cukup mengganggu.
Masalah lain bila dibiarkan, otomatis dalam kurung waktu tertentu akan memberikan dampak kerusakan yang lebih merugikan.
Selain itu, motor juga akan terasa bergetar lantaran proses pelumasan di transmisi yang tak sempurna. Efek lain juga membuat performa akan turun.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/18/173100515/jangan-tunggu-rusak-pakai-motor-matik-wajib-rutin-ganti-oli-gardan