SOLO, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi matik bekas cukup menarik bagi konsumen yang ingin mengendarai kendaraan dengan mudah di berbagai medan, salah satunya kondisi macet di perkotaan.
Namun, perlu dicatat membeli mobil matik bekas apalagi yang usianya di atas 10 tahun, memerlukan kewaspadaan ekstra terhadap kondisi komponen transmisi.
Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Warner Matic Bengkel Spesialis Matik, mengatakan, semua jenis transmisi otomatis memiliki masa pakai.
“Jika usia mobil matik bekas sudah di atas 10 tahun, maka diperlukan antisipasi dengan menganggap transmisinya sudah rusak, sehingga tidak akan kecewa di kemudian hari ketika terjadi kerusakan,” kata Hermas kepada Kompas.com, belum lama ini.
Hermas mengatakan, kerusakan transmisi di mobil matik yang usianya di atas 10 tahun sangat mungkin terjadi, sebab beberapa komponen di dalamnya memiliki masa pakai.
Dengan begitu, mobil matik di atas 10 tahun membutuhkan persiapan dana lebih untuk perbaikan transmisi supaya performa bisa kembali normal.
“Jadi ketika dapat mobil dengan banderol lebih kecil, jangan menganggap dapat barang murah, itu memang harga normalnya, selisih harga itu bisa digunakan untuk menutup biaya perbaikan transmisi matik,” kata Hermas.
Namun, Hermas juga mengatakan, mobil matik yang mengalami kerusakan bisa diperbaiki hingga tuntas sehingga pemilik tidak perlu khawatir.
“Transmisi matik yang sudah rusak bisa diperbaiki seperti sedia kala seperti baru, sehingga konsumen cukup mempersiapkan dana perbaikannya saja sebelum memutuskan beli mobil matik bekas di atas 10 tahun,” kata Hermas.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/08/090200915/beli-mobil-matik-bekas-di-atas-10-tahun-harus-lebih-waspada