JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota menjadi salah satu pabrikan yang pertama menjual mobil hybrid di Indonesia. Dulu Toyota Astra Motor sudah menjual Camry Hybrid di 2007 dan Prius di 2009, sudah 14 tahun yang lalu.
Sekarang, kedua mobil tersebut ternyata kondisinya sudah ada yang sampai ganti sel baterai. Seperti yang dikatakan Thayne Lika atau akrab disapa Lung Lung, CEO Dokter Mobil Indonesia mengatakan, baterai mobil hybrid memang jadi komponen yang kerap rusak.
Dokter Mobil sendiri baru meresmikan Domo Hybrid EV, bengkel spesialis mobil hybrid. Sejak soft opening di awal 2024, Prius dan Camry jadi mobil yang sering datang membawa masalah.
"Berdasarkan data, yang datang ke tempat kita itu kebanyakan masalahnya di baterai. Ada sel rusak, tidak bisa mengisi dengan baik. Ada juga kasus inverter di mobil Toyota Prius," ucap Lung Lung di Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Selain Prius, mobil hybrid Toyota yang sering mampir ke Domo Hybrid EV kebanyakan cuma perawatan. Mobil yang biasanya perawatan saja seperti Corolla Cross, Yaris Cross, dan lain-lain.
"Tetap untuk Prius dan Camry, itu sudah banyak untuk rekondisi baterai atau ganti," ucap Lung Lung.
Bengkel Domo Hybrid EV juga melayani perbaikan atau penggantian baterai. Buat perbaikan, setiap sel baterai diberi harga mulai Rp 700.000 per sel. Artinya kalau lebih dari satu, tinggal dikalikan saja, beda jenis baterai, beda harga juga.
Sedangkan buat maintenance sistem hybrid, Domo Hybrid EV menawarkan paket yang lengkap. Mulai dari penggantian oli mesin hybrid, oli transmisi yang khusus hybrid, cairan pendingin, perawatan AC, sampai membersihkan baterai secara menyeluruh.
Biaya buat servis hybrid yang lengkap tadi mulai Rp 2,5 juta. Memang cukup mahal biayanya, tapi sebenarnya buat mencegah baterai cepat rusak yang nantinya bakal memakan ongkos lebih mahal lagi kalau mau diganti.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/29/170100515/ini-dua-mobil-hybrid-toyota-yang-sudah-sering-ganti-sel-baterai