Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitsubishi Tanggapi Permintaan Pemerintah Rakit Dcab di RI

BERAU, KOMPAS.com - Belum lama ini Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta para prinsipal otomotif untuk melihat dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan niaga.

Sebab, Tanah Air punya nilai kompetitif lebih tinggi dibandingkan Thailand yang sampai sekarang dijadikan sejumlah principal basis produksi angkutan berat, khususnya double cabin.

“Suatu yang aneh menurut saya, prinsipal menjadikan Thailand sebagai basis produksi kendaraan double cabin dengan alasan permintaan domestik. Padahal dari berbagai faktor, Indonesia lebih tinggi dan potensial untuk itu,” ucap Agus.

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), sebagai salah satu produsen otomotif yang bermain di segmen double cabin, menanggapi serius permintaan Menperin Agus Gumiwang.

“Tentunya kita menanggapi secara serius, dengan prinsipal kita, Mitsubishi Motors Corporation, akan lakukan studies. Kita belum sampai pada tahap kesimpulan, tapi yang pasti kita serius (menanggapinya),” kata Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI, di Berau, Kalimantan Timur, Senin (27/5/2024).

Sebagai informasi, seluruh double cabin yang dijual di Indonesia saat ini buatan Thailand. Salah satunya adalah Mitsubishi Triton.

Diketahui, berdasarkan Federation of Thai Industries (FTI) dikutip Marklines, penjualan otomotif Thailand masih didominasi mobil berjenis double cabin alias cabin ganda. Bahkan jenis kendaraan terkait cukup mendominasi pasar domestiknya, seperti Toyota Hilux, Mitsubishi Triton, Isuzu D-Max, sampai Ford Ranger.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/28/070200715/mitsubishi-tanggapi-permintaan-pemerintah-rakit-dcab-di-ri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke