JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, beredar video viral di media sosial yang menyebutkan adanya modus penipuan baru. Modus tersebut dilakukan oleh pengendara motor yang pura-pura terserempet kendaraannya.
Video tersebut diunggah pada media sosial TikTok oleh akun @bayubelinda, Selasa (7/5/2024). Pada video tersebut, pemilik akun menjelaskan dirinya merasa baru saja mengalami penipuan.
Disebutkan bahwa ada pengendara motor yang menggunakan Honda PCX berwarna kuning. Pengendara tersebut sengaja berbelok ke kanan (arah jalan raya), ketika ada mobil yang hendak belok kiri, masuk ke pom bensin yang ada di seberang Mal Kota Kasablanka.
Pengendara motor mengaku diserempet hingga rusak bagian footstep oleh pengendara mobil lalu meminta ganti rugi. Awalnya, meminta untuk dibelikan footstep yang baru melalui lokapasar, tapi kemudian berganti minta ditransfer uangnya saja.
"Modus baru, dia yang nyamperin, dia minta mentahnya, gakdikasih, langsung ngibrit," tulis keterangan pada unggahan tersebut.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, apa yang dilakukan oleh pembuat video sudah benar. Tapi, yang lebih penting bagaimana modus ini tidak bertumbuh sih, harus ada pelajaran buat pelaku.
"Masyarakat biasanya tidak mau urusannya jadi panjang atau ribet, sehingga mengambil jalan pintas damai. Nah, ini yang dimanfaatkan orang-orang jahil," kata Sony, saat dihubungi oleh Kompas.com, belum lama ini.
"Jadi, sebaiknya segala masalah diselesaikan dengan melibatkan pihak kepolisian. Selain tujuannya untuk mendata jenis kecelakaan seperti ini, juga untuk melihat kemungkinan modus yang harus ditertibkan atau memang murni kecelakaan," ujar Sony.
Menurut Sony, kejahatan seperti ini timbul karena gaya berkendara yang asal-asalan. Sehingga, mudah dimanfaatkan oleh pelaku. Sony menyarankan, untuk tetap melaporkan ke pihak kepolisian ketika terjadi kecelakaan yang melibatkan pengendara lain.
"Kalau ternyata mereka benar-benar punya modus kejahatan, pasti tidak akan berani. Tujuan mereka cuma damai di tempat, takut melibatkan polisi, mungkin karena mereka sudah dikenal oleh polisi," kata Sony.
"Dashcam sudah wajib ada di kendaraan, mengingat kondisi lalu lintas yang semakin semrawut. Tapi, yang lebih penting adalah membenahi cara berkendara," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/11/125258915/video-viral-modus-pengendara-motor-pura-pura-diserempet