JAKARTA, KOMPAS.com - Balik nama kendaraan menjadi hal yang penting dilakukan setelah membeli motor atau mobil bekas, supaya memiliki tanda bukti resmi kepemilikan.
Selain itu, balik nama juga mempermudah saat membayar pajak karena tidak perlu meminjam KTP pemilik sebelumnya.
Kemudian, untuk melakukan balik nama kendaraan bermotor ada syarat dan biaya proses yang disiapkan.
Berikut dokumen persyaratan balik nama sebelum mengurusnya ke kantor Samsat:
Selanjutnya, untuk rincian biaya balik nama mobil dan sepeda motor sebagai berikut:
Biaya tersebut belum termasuk dengan pajak kendaraan bermotor (PKB). Besaran PKB yang harus dikeluarkan setiap tahunnya sama, namun bisa saja mengalami penurunan seiring bertambahnya usia kendaraan.
Selain itu, biaya balik nama bisa berubah-ubah sesuai dengan kebijakan pemerintah setempat. Biaya balik nama kendaraan bisa saja lebih murah jika ada program pemutihan.
Sebagai contoh, biaya balik nama untuk wilayah DKI Jakarta penentuan BBNKB untuk kendaraan bekas sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2019 tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), biaya balik nama adalah1 persen dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).
Misal harga mobil bekas yang beli Rp 200 juta, maka BBNKB sebesar Rp 2 juta. Kemudian, ditambah dengan biaya balik nama mobil lainya, maka totalnya sekitar Rp 2.843.000. Ini belum termasuk dengan pajak kendaraan bermotor tahunan yang harus dibayarkan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/06/101200515/syarat-dan-biaya-resmi-balik-nama-kendaraan-bermotor