Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BRIN Minta Indonesia Percepat Program EV

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan pentingnya Tanah Air untuk ikut dalam menggagas program kendaraan listrik (electric vehicle/EV) sebagaimana dilakukan beberapa negara lainnya saat ini.

Dijelaskan Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat BRIN, Agus Eko Nugroho, hal terkait memungkinkan Indonesia melakukan diversifikasi sumber energi.

”Mobil listrik dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil dan meningkatkan kemandirian energi Indonesia, serta mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi harga dan pasokan minyak dunia,” jelasnya dikutip Jumat (26/4/2024).

Lebih jauh, ia mengatakan program mobil listrik juga dapat mendorong inovasi dalam industri otomotif dan industri terkait, seperti industri baterai.

Penggunaan mobil listrik diyakini memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan mobil konvensional. Sehingga bisa membantu mengurangi biaya transportasi jangka panjang bagi individu dan bisnis.

Namun, dikatakan Peneliti Senior Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa, dan Perdagangan (PR EIJP) BRIN Erman Aminullah, tidak sedikit tantangan dalam program ini.

Di antaranya, layanan distributor yang disediakan oleh produsen EV, termasuk baterai garansi dan layanan perawatan rutin di bengkel resmi.

“Hal itu kalau kendaraan konvensional layanan sudah ada di mana-mana, sedangkan untuk kendaraan listrik masih terbatas, begitu juga penyediaan pengisi daya elektrik masih sangat terbatas,” paparnya.

Erman menjelaskan, pengembangan teknologi itu sendiri tergantung dari pasar, seperti faktor konsumen, charger (untuk penyimpanan daya), juga penghematan biaya (mana yang lebih baik, apakah mobil konvensional atau listrik). Jadi, menurutnya, banyak hal yang mempengaruhi teknologi.

Maka ia berpendapat, agresivitas distributor mempunyai peran penting dalam meningkatkan adopsi kendaraan listrik oleh publik. Di mana respon konsumen terhadap insentif pemerintah masih rendah.

Meskipun, kemudahan melalui pemberian pajak penjualan dan diskon pajak tahunan, kendaraan listrik masih tetap ada dianggap oleh masyarakat mempunyai harga jual yang tinggi.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/26/184100215/brin-minta-indonesia-percepat-program-ev

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke