JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik Lebaran 2024 sudah berakhir. Selama momen tersebut, Polisi mencatat bahwa terjadi pingkatan pelanggaran yang terekam kamera tilang elektronik alias ETLE.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengungkapkan, selama momen mudik lebaran 2024 peningkatan pelanggaran yang terekam kamera ETLE meningkat 15,9 persen dibandingkan tahun 2023.
“Dari data kami itu ETLE statis itu hampir naik 91 persen dibanding tahun lalu kemudian ETLE mobile itu naik 13 persen Sehingga total pelanggaran yang kita tindak itu naik 15,9 persen,” katanya dilansir dari Korlantas Polri, Minggu (21/4/2024).
Raden mengatakan, peningkatan ditengarai terjadi karena kamera ETLE kini sudah tersebar di Kota/Provinsi seluruh Indonesia.
“Peralatan ETLE kami tahun ini sudah semakin banyak hampir di tiap kota sudah ada di setiap provinsi sudah ada,” ungkapnya.
Raden mengatakan, peningkatan pelanggar yang terekam ETLE tahun ini lebih besar sebab banyak masyarakat yang abai akan akan kebijakan ganjil genap pada saat arus mudik 2024.
“Banyak masyarakat yang sedikit abai terhadap sosialisasi kita tentang pelaksanaan penggunaan ganjil genap sehingga itu yang perlu kita evaluasi mudah-mudahan pada saat harus balik itu bisa ditaati,” katanya.
Kabar baiknya, meski jumlah pelanggaran yang terekam ETLE meningkat jumlah angka kecelakaan lalu-lintas saat arus mudik Lebaran 2024 menurun dibanding arus mudik Lebaran 2023.
Jumlah total kecelakaan menurun hingga 15 persen dan korban meninggal dunia turun menjadi 3 persen. Faktor terbesar yaitu abai jaga jarak aman 32 persen, berbelok 16 persen, berubah arus 13 persen, dan menyalip 11 persen.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/22/081200415/kamera-etle-bertambah-jumlah-pelanggar-saat-mudik-meningkat