KLATEN, KOMPAS.com - Setiap mobil modern dibekali electric control unit (ECU) sebagai pusat sistem perintah kerja masing-masing area mobil seperti mesin, transmisi, kelistrikan bodi, dan lainnya. Masing-masing area memiliki ECU dan satu sama lain saling terkoneksi.
Dengan sistem tersebut maka setiap masalah pada bagian mobil yang terintegrasi oleh sistem tersebut akan terdeteksi. Pengemudi akan mendapatkan informasi malafungsi lewat lampu indikator pada multi information display (MID).
Begitu juga ketika lampu malafungsi mesin atau malfunction indicator lamp (MIL) menyala. Artinya, ada masalah mesin yang terdeteksi oleh sistem.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan, MIL normalnya akan menyala saat kunci kontak ‘On’ dengan mesin mati dan lampu akan mati ketika mesin berputar atau setelah distarter.
“Ketika lampu ini menyala secara tiba-tiba dalam perjalanan, dalam artian mesin bekerja, pengemudi tidak perlu panik, jika tidak ada penurunan performa maka kendaraan bisa langsung diarahkan ke bengkel terdekat,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Hardi mengatakan, MIL menyala memiliki banyak tafsiran masalah sehingga solusi perbaikannya bisa beragam tergantung dari kode masalah yang disampaikan oleh sistem.
Seharusnya ketika lampu indikator ini menyala pengemudi wajib mencari tahu apa masalah pada mesin sehingga tidak hanya berfokus pada bagaimana cara membuat lampu tersebut padam.
“Seandainya memang kondisi jauh dari bengkel, lampu cek mesin bisa saja dimatikan dengan mencabut pengikat terminal negatif aki selama 10 sampai 15 detik lalu dipasang kembali,” ucap Hardi.
Menurut Hardi, jenis status masalah pada mesin ada dua yakni 'current' atau saat ini sedang terjadi dan 'past' atau pernah bermasalah tapi saat ini sudah normal kembali. Sehingga, ada kemungkinan dengan me-reset ECU bisa membuat lampu MIL mati.
“Namun, tidak semua ECU mobil bisa direset dengan cara tersebut, sehingga sebaiknya memang mencari bengkel terdekat bila kondisinya masih memungkinankan,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan, ketika MIL menyala, biasanya diikuti dengan gejala penurunan performa mesin sehingga tidak boleh diabaikan. Dampaknya bisa berupa menurunnya efisiensi, boros BBM, tarikan loyo, overheating, dan gejala lebih parah lainnya.
“Lampu tersebut sebagai informasi ke pengemudi bahwa kondisi mesin sedang tidak baik-baik saja, tidak perlu panik tapi tidak untuk diabaikan juga,” ucap Hardi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/15/111200415/solusi-ketika-lampu-malafungsi-mesin-mobil-menyala-dalam-perjalanan