JAKARTA, KOMPAS.com - Satu pekan sebelum Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Integrated Road Safety Management System alias IRSMS Korlantas Polri mencatatkan 2.078 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di seluruh Indonesia.
Rekapitulasi data ini dihimpun berdasarkan hitungan per-pekan dari IRSMS Korlantas Polri, untuk periode 1 - 7 April 2024.
Berdasarkan angka terbaru, terlihat jika ada peningkatan baik dalam jumlah laka lantas ataupun fatalitas korban meninggal di tempat (MD) pada pekan lalu.
Sebagai komparasi, pada 25 - 31 Maret 2024 alias dua pekan sebelumnya, jumlah kasus laka yang terjadi adalah 1.973 dengan fatalitas 183 korban MD.
Sedangkan untuk tiga pekan sebelumnya di tanggal 18 - 24 Maret 2024, kasus laka yang terjadi adalah 1.902, dengan fatalitas 175 korban MD.
Kembali ke data IRSMS, salah satu sebab tingginya jumlah kasus pada pekan lalu adalah karena persebaran laka per-wilayah lebih merata dan walaupun jumlahnya cenderung stagnan.
Berdasarkan keterangan, Jawa Timur masih menjadi Provinsi dengan jumlah laka mingguan terbanyak, dengan catatan 476 kasus pada pekan lalu.
Selanjutnya, Provinsi Jawa Tengah juga masih stabil di posisi kedua jumlah laka mingguan terbanyak, catatan kasusnya berjumlah 346.
Urutan ketiga untuk wilayah jumlah laka mingguan terbanyak diisi oleh yuridiksi Polda Metro Jaya yang mencangkup kawasan Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi), jumlahnya 170 kasus.
Sebagai referensi, berikut adalah lima provinsi dengan jumlah laka terbanyak, untuk periode 1-7 April 2024 :
- Provinsi Jawa Timur : 476 kasus
- Provinsi Jawa Tengah : 346 kasus
- Polda Metro Jaya : 170 kasus
- Provinsi Sulawesi Selatan : 144 kasus
- Provinsi Bali : 143 kasus
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/08/181200215/satu-pekan-jelang-lebaran-terjadi-2.078-kasus-kecelakaan-lalu-lintas