Perjalanan Bus AKAP Terlambat karena One Way dan Contraflow

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mengurangi kepadatan lalu lintas selama momentum mudik Lebaran 2024 ini, pihak berwenang melakukan rekayasa lalu lintas berupa one way dan juga contra flow. 

Rekayasa lalu lintas ini digunakan untuk meningkatkan kapasitas jalan, sehingga bisa mencegah terjadinya kemacetan saat libur mudik Lebaran.

Penerapan kebijakan tersebut turut memengaruhi operasional perjalanan bus AKAP yang menjadi salah satu transportasi yang banyak digunakan oleh pemudik.

Oleh karena itu, beberapa perusahaan otobus (PO) telah mengumumkan bila akan alami keterlambatan dalam jadwal keberangkatan.

Misalnya, pihak manajemen PO Gunung Harta Transport Solution (GHTS) yang mengumumkan melalui akun media sosial resminya, akan ada perubahan operasional bus AKAP  yang diperkirakan terjadi selama 5-14 April 2024.

Penumpang yang sudah punya tiket diharapkan untuk konfirmasi kembali dengan petugas agen sebelum memulai perjalanan.

"Kami atas nama manajemen PT Gunung Harta Transport Solutions mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila di lapangan ada keterlambatan jadwal, sehingga kami memutuskan untuk menyesuaikan kembali jam keberangkatan bus yang tersedia,"  dikutip dari Instagram @ghts_gunungharta.solutions. 

Selain PO GHTS, pihak managemet PO Mtrans juga turut memberikan informasi akan ada perubahan operasional bus saat ada one way dan juga contraflow.

"Menyikapi kepadatan kondisi jalan pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Kami Manajemen MTrans menyampaikan permohonan maaf atas perubahan jadwal keberangkatan dan kedatangan. Harap kepada penumpang selalu malakukan kordinasi dengan agen dan pihak kantor Mtrans mengenai perubahan jadwal keberangkatan dan kedatangan,"  dikutip dari Instagram @mtransbali.