JAKARTA, KOMPAS.com - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) belum lama ini meluncurkan model terbaru Mazda CX-3 Pro di Indonesia.
Mobil ini tak hanya dibekali tampilan yang lebih sporty dari varian standar, namun juga teknologi dan fitur keselamatan terbaru untuk menunjang pengemudi dan penumpang saat berkendara.
Bagi Anda yang sedang mencari SUV ringkas, bisa mempertimbangkan Mazda CX-3 Pro yang dibanderol Rp 495,5 juta on the road Jakarta.
Pertama dari sisi dimensi, di atas kertas CX-3 Pro memiliki panjang 4.275 mm, lebar 1.765 mm dan tinggi 1.535 mm dengan wheelbase 2.570 mm. Mobil ini memiliki ground clearance 160 mm.
Mengulas tampilannya, bagian depan, Mazda CX-3 Pro dibekali desain serupa dengan CX-3 varian standar. Hanya saja, di bagian grill tampil lebih sporty berkat gril yang sepenuhnya berwarna hitam.
Begitupun pada bagian bumper yang menggunakan warna hitam, cuma ada sedikit aksen chrome pada sisi kiri dan kanan.
Pada sektor pencahayaan, Mazda CX-3 Pro sudah dibekali dengan LED with automatic levelling dengan Daytime Running Lamp (DRL).
Berlanjut ke bagian samping, tampilan Mazda CX-3 Pro begitu estetis, dengan aksen dual tone pada bagian atap. Side body moulding berwarna hitam yang dipadukan dengan aksen chrome semakin membuat tampilan mobil ini menjadi lebih menarik.
Soal kaki-kaki, SUV Jepang ini sudah dilengkapi dengan pelek berukuran 18 inci aluminium wheels (gunmetal) yang dibalut ban profil 215/50.
Senada dengan bagian depan, tampilan belakang Mazda CX-3 Pro juga disematkan dengan aksen hitam pada bagian bumper dan spoiler di bagian atap.
Dari sisi interior, kabin Mazda CX-3 Pro didominasi dengan warna gelap dan mengsung tata letak yang nyaris serupa dengan model Mazda lainnya.
Bagian jok menggunakan bahan kulit Nappa yang dipadukan dengan suede serta dilengkapi dengan aksen panah, layout kursi menopang badan pengendara dengan baik.
Sejumlah bagian di dasbor dan instrumen pada bagian tengah juga sudah menggunakan material soft touch, termasuk pada arm rest sisi pengendara, penumpang depan, dan penumpang di baris kedua.
Khusus untuk varian CX-3 Pro, terdapat tambahan aksen berwarna oranye yang melingkar pada kisi-kisi AC. Tak hanya itu, trim tertinggi dari keluarga CX-3 ini juga sudah dibekali dengan sunroof di bagian atap.
Untuk bagian setir dibalut dengan kulit yang dilengkapi dengan tuas paddle shift, cruise control, audio dan bluetooth control switch, serta adaptive cruise control. Pengaturan setir lengkap dengan tilt dan telescopic.
Selain itu, kursi pengemudi juga sudah sudah elektrik sehingga mampu menambah kenyamanan saat berkendara.
Berbagai fitur penunjang standar juga sudah bisa dinikmati pada Mazda CX-3 Pro, seperti AC otomatis, wireless charging, USB charger, cup holder, dan kompartemen untuk menaruh barang baik di konsol tengah, maupun sisi pintu pengemudi dan penumpang.
Mobil ini dibekali layar head unit 8 inci yang sudah terkoneksi dengan radio, bluetooth, serta terintegrasi dengan smartphone.
Adapun dari segi keamanan dan keselamatan, Mazda CX-3 Pro sudah dibekali dengan fitur i-ActivSense, di dalamnya terdapat Antilock Brake System (ABS) with Electronic Brakeforce Distribution (EBD), and Brake Assist (BA).
Selain itu ada juga fitur keamanan lain seperti Dynamic Stability Control (DSC) and Traction Control System (TCS), Hill Launch Assist (HLA), Emergency Stop Signal (ESS), G-Vectoring Control (GVC), Rear parking sensors Corner & Center dan Rear View Monitor.
Lantas bagaimana dengan rasa berkendara Mazda CX-3 Pro?
Performa mesin tersebut cukup terasa baik dalam putaran rendah maupun putaran menengah. Bahkan, dalam keadaan stop-and-go, pengemudi tidak butuh usaha lebih agar mobil bisa bergerak sesuai keinginan.
Terlebih mobil ini sudah dilengkapi fitur i-stop, yang akan bekerja ketika mobil berhenti. Sehingga penggunaan bahan bakar bisa lebih efisien.
Masuk ke lintasan bebas hambatan alias jalan tol, dengan kecepatan 120 Km per jam (Kpj), keseruan sontak langsung hadir, terlebih ketika menggunakan mode sport dengan paddle shift. Namun sayang, bantingan suspensi cukup keras, terlebih ketika melewati kondisi jalan yang kurang mulus.
Meski begitu, hal tersebut adalah wajar mengingat karakteristik mobil yang sporty dan agresif, sehingga memiliki handling yang sangat baik. Bahkan saat mencoba manuver di kecepatan tinggi handling begitu mantap dan tak ada gejala limbung dan body roll.
Nilai plus lainnya adalah soal kekedapan kabin, saat memacu mobil dengan kecepatan tinggi hanya sama-sama terdengar suara ban yang beradu dengan aspal.
Di atas kertas, Mazda CX-3 Pro mengusung mesin Skyactiv-G 1.998 cc In-line 4 cylinder DOHC 16 valve yang mampu menghasilkan tenaga 146 Tk pada putaran 6.000 rpm dan torsi puncak 195 Nm pada 4.000 rpm.
Menyoal konsumsi bahan bakar, Mazda CX-3 Pro tidak bisa dibilang irit namun juga tidak boros. Selama beberapa hari mencoba di jalur perkotaan, melewati macetnya jalan Ibu Kota pada jam masuk kantor, konsumsi BBM rata-rata bisa mencatatkan 9,7 (Kpl).
Namun tentu saja angka tersebut tidak bisa dijadikan patokan, mengingat banyak faktor yang mempengaruhi masalah konsumsi bahan bakar, mulai dari kondisi jalan, jarak tempuh, gaya berkendara, bahan bakar yang digunakan, kondisi kendaraan, beban barang yang dibawa di kabin, dan sebagainya.
Sementara soal biaya perawatan Mazda CX-3 Pro hingga 100.000 Km atau usia pemakaian 5 tahun, menyentuh angka Rp 180.990.000, atau pemilik harus mengeluarkan dana sekitar Rp 3.016.500 per bulannya.
Angka tersebut sudah meliputi biaya konsumsi bahan bakar selama 5 tahun, perawatan atau servis kendaraan dan juga pajak mobil per tahun.
Singkatnya, Mazda CX-3 Pro bisa menjadi pilihan bagi Anda yang mengincar mobil perkotaan dengan desain kendaraan yang ringkas serta mesin bertenaga.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/03/150100015/review-lengkap-mazda-cx-3-pro-desain-hingga-biaya-kepemilikan