JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur Indomobil Group, Jusak Kertowidjojo mengungkapkan salah satu rekan terbarunya, GAC Aion New Energy Automobile Co., Ltd tidak akan hanya jualan produk mobil listrik.
Merek mobil asal China pesaing BYD ini, juga disebut akan membentuk ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV), mulai dari sisi hulu sampai hilir.
"Pada akhir tahun ini, akan langsung produksi secara CKD di salah satu fasilitas pabrik kami. Secara bertahap, akan dibuat ekosistem lengkap seperti mendirikan komponen mobil listirk yang penting di sini," kata dia di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Rencana tersebut memungkinkan, mengingat GAC Aion merupakan salah satu dari sedikit produsen mobil dunia yang mengembangkan dan memproduksi teknologi inti baterai, motor listrik, dan pengatur listrik secara mandiri.
Meski demikian dalam kesempatan itu, Jusak masih enggan untuk bisa membicarakan nilai investasi yang dilakukan perusahaan.
Langkah strategis ini lantas dikonfirmasi langsung Managing Director GAC Aion New Energy Automobile, Gu Hui Nan. Dia mengatakan, bakal memperluas bisnis EV di Asia Tenggara melalui Thailand dan Indonesia.
Upaya terkait seiring dengan komitmen perusahaan untuk memperluas cangkupan bisnis mulai 2023 di ASEAN, Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika.
"Ke depan, kami (GAC Aion dan Indomobil Group) akan memanfaatkan keunggulan masing-masing daln melaksanakan kerja sama menyeluruh di bidang jasa penjualan dan keuangan EV, ekonologi energi, pasar, hulu dan hilir rantai industri, dan membangun pabrik di Indonesia," ucapnya.
"GAC Aion akan membentuk merek di Asia Tenggara tata letak pabrik ganda yang strategis di Thailand dan Indonesia. Di sini, kami berkomitmen menyediakan produk energi baru yang andal dan cerdas," lanjut Gu Hui Nan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/03/102200815/janji-gac-aion-bawa-ekosistem-ev-ke-indonesia