JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan mobil listrik asal China, BYD, dipastikan bakal semakin serius dalam menggarap pasar Tanah Air.
Dikatakan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto, hal tersebut salah satunya dibuktikan dengan rencana pendirian fasilitas pabrik mandiri BYD di Indonesia.
Kepastian ini diperolehnya ketika melaksanakan kunjungan kerja ke beberapa perusahaan di China, sebagaimana dikutip dari komentar pilihan Dahlan Islan di Tulisan Edisi 17 pada Senin (18/3/2024).
"BYD kemungkinan akan mengumumkan lokasi pabrik di Indonesia pada bulan depan. Setidaknya di awal 2026 pabriknya ditargetkan dapat berproduksi secara komersial," ujar Seto.
"Mereka sangat antusias dengan investasinya di Indonesia. Minggu depan mereka akan mengirimkan direktur teknis untuk memastikan lokasi pabriknya cocok," lanjut dia.
Dalam kesempatan terkait, diungkapkan pula bahwa fasilitas pabrik BYD akan berdiri di lahan sekitar 109 hektar (ha).
Dengan itu maka pesaing dari Tesla ini menjadi salah satu perusahaan otomotif roda empat atau lebih dengan pabrik terbesar di Indonesia.
"BYD sudah siap membeli tanah 109 hektar. Rezeki nomplok bagi kawasan industri yang lagi lesu," tulisnya lagi.
Kabar pabrik BYD segera beroperasi di Indonesia ini sebelumnya sudah dibocorkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun Instagramnya.
Namun dalam kesempatan itu, dirinya belum memastikan lokasi dari fasilitas tersebut. Ia hanya menyatakan pabrik BYD siap operasi 2026 mendatang.
"BYD sangat antusias dengan investasi ke Indonesia dan targetnya di awal 2026, pabrik mereka dapat mulai berproduksi secara komersial di Tanah Air," kata Luhut.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/21/173100315/byd-beli-tanah-109-hektar-buat-pabrik-baru-di-indonesia