JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) memprediksi sebagian banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran di tahun ini dari Jabodetabek akan memilih moda kereta api.
Dijelaskan Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub Robby Kurniawan, hal terkait karena keterjangkauan transportasi yang cukup baik. Diikuti bus antar kota antar provinsi (AKAP).
"Merupakan suatu kemajuan, minat masyarakat menggunakan bus untuk mudik Lebaran 2024 lumayan tinggi yaitu 27,7 persen dari total pemudik di Jabodetabek atau 7,89 juta orang," kata dia dalam konferensi virtual, Minggu (17/3/2024).
"Sementara moda paling tinggi ialah kereta api antar kota yang mencapai 29 persen dari keseluruhan pemudik atau 8,26 juta," tambah Robby.
Moda transportasi nomor tiga yang menjadi pilihan para pemudik dari Jabodetabek ialah mobil pribadi, mencapai 4,27 juta orang (15 persen).
Angka tersebut hampir dua kali lipat dari para pemudik yang menggunakan sepeda motor, yaitu 2,56 juta orang (9 persen). Sisanya, pemudik memilih kapal dan angkutan sewa (travel).
"Jadi suatu perhatian kami ialah pemudik dengan menggunakan sepeda motor. Ini angkanya masih cukup tinggi jadi kami akan terus berkoordinasi dengan Korlantas Polri soal itu," ucap dia.
Adapun total pemudik dari wilayah Jabodetabek selama periode mudik Lebaran 2024 mencapai 28,4 juta jiwa.
Berdasarkan daerah asalnya, pemudik terbanyak diproyeksi berasal dari Kabupaten Bekasi dengan total 3,59 juta jiwa. Lalu diikuti Jakarta Selatan 2,68 juta jiwa dan Kabupaten Bogor, 2,65 juta jiwa.
"Daerah tujuan para pemudik dari Jabodetabek sama seperi para pemudik nasional, paling banyak ke Jawa Tengah dengan 9,7 juta jiwa," tutup Robby.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/17/182100715/ini-moda-transportasi-paling-banyak-dipakai-warga-saat-mudik