Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tantangan Mitsubishi Fuso Jualan Truk dan Bus di 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) menargetkan market share sebanyak 41 persen pada penjualan kendaraan niaga di 2024. Angka tersebut setara dengan total penjualan sebanyak 34.850 unit. 

Aji Jaya, Sales & Marketing Director KTB, mengatakan, pada tahun 2024 ini akan sejumlah tantangan yang akan dihadapi Fuso untuk kembali menempati posisi kendaraan niaga terlaris di Tanah Air.

"Pada tahun 2024 kita juga akan menemukan tantangan dimana kondisi ekonomi global dan gejolak politik masih berpotensi mempengaruhi kondisi perekonomian di Indonesia. Misalnya ada agenda besar di 2024 yaitu Pemilu serentak, kemudian sektor perkebunan seperti kelapa sawit sangat berpengaruh pada kondisi global ekonomi dan faktor cuaca yang ada di Indonesia," kata Aji kepada media, Kamis (15/3/2024). 

Aji juga mengatakan pihaknya optimistis target market share perusahaan di tahun ini bisa berjalan lancar lantaran ada beberapa faktor. Misalnya kondisi pasar yang stabil karena pemerintah masih yakin dengan pertumbuhan ekonomi diatas 5 persen di 2024.

Kemudian tingkat inflansi yang terkendali dan juga beberapa sektor bisnis yang masih berpotensi memberikan kontribusi terhadap kendaraan komersil seperti sektor tambang, perkebunan dan yang paling utama adalah logistik.

"Maka dari itu kita prediksi pada total demand kendaraan niaga di Indonesia tahun ini tidak jauh dari tahun sebelumnya yakni sekitar 85.000 unit.  Seperti kita ketahui di tahun 2023 merupakan tahun yang dinamis dan menantang untuk industri otomotif sehingga volume pasar sebanyak 84.957 unit," kata Aji.

Kondisi pasar kendaraan niaga di Indonesia pada 2023 mengalami penurunan permintaan hingga 9 persen bila dibandingkan tahun 2022 yang mampu terjual sebanyak 93.381 unit. 

Aji mengatakan, penurunan tersebut terjadi lantaran harga beberapa sektor bisnis yang berkontribusi pada penjualan kendaraan niaga tahun 2023 kondisinya dalam situasi kurang baik.

"Misalnya harga batu bara atau hasil perkebunan yang dijual tidak lebih baik dari tahun 2022. Kemudian ada juga persiapan pemilu di 2024, beberapa pebisnis cenderung berhati-hati untuk berinvestasi, sehingga mereka bersikap wait and see," kata Aji.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/15/154100615/tantangan-mitsubishi-fuso-jualan-truk-dan-bus-di-2024

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke