JAKARTA, KOMPAS.com - Segmen mobil listrik murah saat ini banyak diisi oleh pabrikan China. Segmen ini dinilai cukup menjanjikan hingga Honda dan Nissan dikabarkan akan bekerja sama untuk membuat mobil listrik murah.
Untuk pasar Indonesia, khususnya, segmen mobil listrik murah diisi oleh Wuling dengan Air ev Lite dan Seres dengan E1. Kedua mobil listrik tersebut dibanderol di bawah Rp 200 juta, sudah termasuk insentif dari pemerintah.
Dikutip dari Asia.nikkei.com, Jumat (15/3/2024), Nissan dilaporkan ingin merancang dan mengembangkan platform EV bersama dengan rekan di Jepang. Sumber-sumber mengindikasikan bahwa ide tersebut masih dalam tahap awal di Nissan, dan belum ada kabar mengenai posisi Honda.
Jika kedua produsen mobil ini mencapai kesepakatan, maka Honda dan Nissan dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan seluruh kendaraan dan bergabung untuk pengadaan baterai.
Mengembangkan mobil listrik, terutama model entry-level dengan harga yang menarik merupakan tantangan besar bagi produsen mobil.
Alasan dari kolaborasi ini disebut-sebut untuk melawan dominasi pabrikan China. Bahkan, beberapa produsen mobil dari Eropa pun mengakui kesulitan untuk bersaing dengan pabrikan China, karena bisa menyediakan mobil listrik dengan harga terjangkau tapi tetap bisa meraih untung.
Maka itu, kolaborasi diyakini jadi salah satu solusinya. Honda sudah melakukannya dengan General Motors dan Sony. Selain itu, Nissan juga sebelumnya berkolaborasi dengan Mitsubishi dan Renault.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/15/084200415/honda-dan-nissan-bersatu-bikin-mobil-listrik-murah