Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Sembarangan, Wajib Perhatikan Spesifikasi Saat Menambah Minyak Rem

SLEMAN, KOMPAS.com - Konsumen harus memperhatikan volume minyak rem pada mobil untuk selalu dalam kondisi cukup untuk mencegah terjadinya rem blong.

Jika dijumpai minyak rem kurang, maka konsumen wajib menambahnya dengan minyak yang sesuai agar segera dibawa ke bengkel untuk mendapatkan pemeriksaan.

Sedangkan jenis minyak rem yang beredar di pasaran cukup beragam. DOT 3 adalah satu spesifikasi minyak rem paling banyak digunakan. Namun, beberapa mobil juga sudah menggunakan DOT 4.

Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan mencampur minyak rem DOT 3 dan DOT 4 boleh saja, asal kebutuhan kendaraan memang lebih rendah spesifikasinya.

“Kalau mobil butuhnya minyak rem DOT 4, terus dicampur dengan DOT 3 nanti kemampuan minyak rem tidak akan sama karena terjadi penurunan kelas, padahal semakin tinggi angka DOT maka semakin bagus,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Hardi mengatakan kedua jenis minyak rem ini bisa dicampur karena terbuat dari bahan dasar yang sama yaitu glycol. Keduanya sama-sama memiliki titik didih yang tinggi, sehingga cocok digunakan sebagai fluida pentransfer tenaga pengereman.

“Hanya saja antara DOT 3 dan DOT 4 memiliki batas titik didih, dimana DOT 4 memiliki titik didih lebih tinggi sehingga banyak digunakan untuk mobil-mobil kencang atau mesin besar,” ucap Hardi.

Menurut Hardi penyesuaian jenis minyak rem tersebut memprtimbangkan suhu mesin yang dapat menginduksi ke bagian rem serta potensi untuk memperlambat laju mobil dalam kecepatan tinggi.

“Umumnya mesin besar juga memiliki tenaga yang besar juga, sehingga daya pengereman akan terjadi lebih besar, sehingga berpotensi menghasilkan suhu di area piston rem lebih panas,” ucap Hardi.

DOT merupakan singkatan dari Departement Of Transportation, tiap varian minyak rem memiliki tingkatan titik didih. Semakin tinggi titik didih tinggi maka kualitas lebih baik dan bisa digunakan dalam kebutuhan yang lebih ekstrem.

Berikut adalah tingkat titik didih minyak rem berdasarkan varian:

  • DOT 3 titik didih kering 205 derajat celcius dan titik didih basah 140 derajat celcius
  • DOT 4 titik didih kering 230 derajat celcius dan titik didih basah 155 derajat celcius
  • DOT 5.1 titik didih kering 270 derajat celcius dan titik didih basah 180 derajat celcius
  • DOT 5 titik didih kering 260 derajat celcius dan titik didih basah 190 derajat celcius

Titik didih kering adalah titik didih minyak rem sewaktu masih baru, sedangkan titik didih basah adalah titik didih minyak rem pada saat kandungan air mencapai 3,7 persen.

Maka dari itu, saat hendak menambahkan minyak rem konsumen harus memperhatikan spesifikasi minyak rem yang digunakan. Jangan sampai ditambah dengan minyak rem dengan DOT yang lebih rendah dari ketentuannya.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/12/171200515/jangan-sembarangan-wajib-perhatikan-spesifikasi-saat-menambah-minyak-rem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke