CIREBON, KOMPAS.com - Sejumlah daerah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terendam banjir. Hal ini membuat beberapa jalan ditutup dan kendaraan dialihkan untuk mencari jalan alternatif.
Maka dari itu, bagi pengendara motor yang terpaksa melintasi genangan banjir penting untuk mengetahui batas-batasnya supaya kendaraan tidak rusak.
Andre Pemilik Workshop Dhinata Jaya Garage mengatakan, batasan paling aman motor melewati banjir adalah seperempat dari diameter roda.
“Kalau ketinggian airnya melebihi dari tinggi mesin kendaraan, kemungkinan besar bisa terkena water hammer,” kata Andre kepada Kompas.com belum lama ini.
Sebagai informasi, water hammer adalah kondisi air yang masuk terlalu banyak ke dalam ruang bakar melalui exhaust port ataupun intake port, kemudian menghantam piston dengan tekanan tinggi ketika piston melakukan kompresi, sehingga dapat merusak komponen mesin.
Sementara, Technical Service Divison PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, ketika motor nekat melewati banjir ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
“Selama ketinggian air masih di bawah ujung knalpot sepeda motor masih aman saat melintas di lokasi yang banjir,” kata Endro kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Untuk itu pengendara motor harus memperhitungan apakah jalan tersebut bisa atau tidak dilintasi. Jangan sampai motor mogok karena ketinggian air di luar perkiraan.
Endro menyarankan, jika memang ketinggian air banjir melebihi dari ujung knalpot sebaiknya jangan nekat. Pasalnya akan timbul kerusakan yang parah pada sepeda motor.
“Jika air melebihi batas tadi, lebih baik motor jangan langsung dinyalakan. Dikhawatirkan ada air yang masuk ke bagian kelistrikan dan mesin,” kata Endro.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/08/071200215/cirebon-banjir-ingat-lagi-batas-aman-motor-terobos-genangan-air