SOLO, KOMPAS.com - Ketika memarkiran mobil pastikan sudah mengaktifkan rem tangan agar mobil tidak bergerak maju atau mundur.
Seperti kejadian yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, Minggu (25/2/2024), dijelaskan bahwa sebuah mobil ditinggal pemiliknya makan soto mundur dan jatuh ke selokan karena lupa mengaktifkan rem tangan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, kondisi tersebut merupakan kebiasaan salah yang sering dilakukan pengemudi ketika sudah sampai tujuan namun kondisi belum benar-benar aman. Sehingga ada kewaspadaan yang diabaikan.
“Memang mobil berhenti, tetapi selama ban masih tidak terkunci atau mesin masih hidup, maka kemungkinan bergesernya besar,” ucap Sony kepada Kompas.com belum lama ini.
Maka dari itu, biasakan ketika berhenti pastikan mengecek semua aksesoris dalam kondisi off. Tujuannya untuk mengamankan kendaraan sesuai standar.
Sony menyarankan, pengemudi harus mengaktifkan parking brake sebelum engine off selama 10 detik. Kemudian, tarik handle parking brake dengan tidak memencet tombol yang ada di ujung tuas tangkai.
“Artinya, harus berbunyi klik 4 sampai 5 kali. Lebih dari itu ada kemungkinan rem sudah tipis atau kabel sudah molor, sehingga harus disetel ulang untuk menghindari kejadian seperti pada video,” kata Sony.
Selain itu, posisi duduk yang benar juga menjadi kunci dari pengendalian mobil. Dengan begitu, setir dan pedal-pedal yang ada di bawah dalam jangkauan kaki pengemudi.
Jika posisi duduk tidak sempurna, maka akan ada yang salah dalam melakukan standar operasional, yang paling sering adalah mobil transmisi otomatis. Di mana kendaraan berhenti dan posisi gear ke R, tapi posisi kaki tidak sempurna berada di pedal rem.
“Kalau mobil bergerak dan membuat pengemudi panik, maka pedal gas akan diinjak dan mobil meluncur tanpa kendali,” kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/26/181200815/lupa-tarik-rem-tangan-mobil-mundur-dan-masuk-selokan