JAKARTA, KOMPAS.com - Wuling Cloud EV memang baru diperkenalkan saat IIMS 2024, belum ada harganya. Jadi saat pameran baru bisa dirasakan eksterior dan interiornya saja, ditambah pilihan jarak tempuh 460 Km dan 505 Km.
Soal tampilan ekterior, Cloud EV memiliki desain yang tidak bersudut, jadi membulat layaknya awan. Bukan cuma di luar, inspirasi awan ini juga dibawa sampai ke interior, contoh bangku yang nyamannya kelewatan.
Bangku di Cloud EV mengambil gaya Italian Bubble Sofa, terinspirasi dari kelembutan awan. Modelnya seperti gelembung yang berderet, kelihatannya sangat empuk.
Kami pun coba duduk di baris depan dan rasanya sangat empuk. Bukan cuma dudukannya saja, tapi juga sandarannya.
Hanya saja, buat di bangku pengemudi model seperti ini terlalu nyaman. Bahkan seperti kurang support, tidak menopang badan dengan maksimal.
Beralih ke bagian belakang, bangkunya punya gaya yang sama dan ketika diduduki sangat nyaman. Memang lebih pas jok yang empuk ini di bangku belakang, bikin penumpang betah duduk lama.
Lebih uniknya lagi, bangku belakang bisa direbah sampai 135 derajat, jadi sangat santai posisinya. Belum lagi bangku depan bisa direbah maksimal, kalau disambung dengan yang belakang, bakal dapat tempat duduk yang selonjoran.
Cuma perlu dipahami mobil ini belum resmi dijual di Indonesia. Bisa saja versi produksinya nanti disesuaikan lagi dengan kebutuhan, jadi ada yang diubah.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/18/130100415/impresi-kabin-wuling-cloud-ev-nyaman-seperti-duduk-di-sofa