JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) sampai saat ini belum menjual mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) di Indonesia. Pabrikan asal Jepang itu baru memasarkan mobil hybrid melalui model Honda CR-V.
Terkait hal ini, Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director HPM, mengatakan, pihaknya masih membutuhkan sedikit waktu lagi untuk meluncurkan mobil listrik ke Indonesia.
“Studi sudah selesai, saatnya nanti perkenalan, nanti ada ekspansi, baru naturalisai,” ucap Billy, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/2/2024).
“Kita sudah selesai studi Honda N Van bekerja sama dengan Pertamina, Honda e bekerja sama dengan kampus Universitas Indonesia (UI). Itu sudah selesai studinya, nanti kita perkenalkan. Tapi tunggu waktu yang tepat,” lanjutnya.
Billy menjelaskan, sebelum memasuki pasar mobil listrik di Indonesia Honda akan melakukan perkenalan lebih dulu untuk konsumen di Indonesia.
“Setelah itu baru ekspansi termasuk produksi secara lokal, tergantung infrastruktur yang ada. Target Honda secara global, di 2040 semua produk harus net zero emission. Kecepatannya tergantung setiap negara berbeda-beda infrastrukturnya,” kata Billy.
Guna mendukung langkah tersebut, Honda telah mengumumkan akan memperkenalkan setidaknya 30 model berbasis elektrik secara global hingga 2030, dengan total produksi menjadi dua juta unit per tahun.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/17/072200215/honda-sudah-selesai-studi-potensi-mobil-listrik-tinggal-jualan-