SLEMAN, KOMPAS.com - Servis atau perawatan diperlukan mobil yang digunakan untuk mobilitas setiap hari. Hal ini menjadi tanggung jawab pemilik agar kendaraan tetap dalam kondisi prima dan awet.
Umumnya, servis mobil diperlukan setiap 10.000 Km atau 6 bulan sekali sesuai anjuran bengkel resmi atau mengikuti pada buku pedoman perawatan.
Namun, untuk kendaraan yang sudah berusia patokan waktu perawatannya bisa maju karena beberapa komponen mobil tidak lagi memiliki performa sama dengan kondisi barunya.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan tanda mobil sudah waktunya servis bisa mengikuti rekomendasi dari bengkel, atau terjadi penurunan performa mobil.
“Biasanya bengkel memberikan rekomendasi waktu servis selanjutnya, di kami setiap 3 bulan atau 5.000 km, minimal ganti oli dan pemeriksaan ringan, tujuannya untuk memastikan performa mobil baik,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (12/2/2024).
Selain memang sudah jadwalnya, Hardi mengatakan mobil memerlukan perawatan bisa ditandai dengan terjadinya penurunan performa atau muncul bunyi-bunyi tidak wajar.
“Mau tidak mau pengendara harus peka terhadap gejala-gejala mobil membutuhkan perawatan, dengan demikian setiap masalah bisa segera ditangani dan diperbaiki,” ucap Hardi.
Jika dibiarkan, kerusakan demi kerusakan akan terkumpul sehingga akan terasa berat saat waktunya perbaikan nanti menurut Hardi.
“Beberapa kerusakan komponen mobil juga bisa membuat komponen lain terpengaruhi, dengan kata lain kerusakannya merambat, karena sebagian sistem pada mobil bekerja secara kolektif, satu komponen bekerja dengan komponen lain,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan tanda mobil membutuhkan servis sangat luas, namun ada beberapa gejala yang sering dijumpai seperti terjadinya kenaikan suhu air radiator.
“Suhu air radiator naik atau overheat, ada bunyi tidak wajar di mesin, tarikan mesin loyo atau tidak lembut, ada bunyi saat mobil melewati jalan keriting, AC tidak dingin, muncul indikator malfungsi saat mobil dioperasikan, dan banyak lagi,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan banyak konsumen yang melewatkan waktu servis, biasanya terjadi pada sektor sistem pelumasan atau penggantian oli.
“Karena tanda kualitas oli sudah menurun itu tidak begitu terasa dampaknya, akan terasa bila kondisinya sudah parah dan terjadi kerusakan, atau olinya sudah habis baru indikator oli akan muncul,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan khusus untuk penggantian oli, Hardi mengatakan sebaiknya diganti sesuai jadwal yang sudah direkomendasikan oleh pihak bengkel. Bisa memperhatikan label waktu penggantian oli selanjutnya atau melihat pengingat waktu servis di layar informasi (beberapa mobil sudah tersedia).
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/13/131200415/kenali-tanda-mobil-sudah-waktunya-diservis