Chery Omoda E5 Pakai Baterai LFP, Simak Keunggulannya

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chery Sales Indonesia (CSI) segera meramaikan pasar mobil listrik dengan menghadirkan Omoda E5.

Versi listrik dari Omoda 5 yang akan segera meluncur ini diketahui bakal menggunakan baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) yang diklaim memiliki sejumlah keunggulan. Antara lain, klaim lebih aman karena tahan panas dan tidak mudah meledak, serta durabilitas yang lebih panjang.

“Baterai LFP memiliki bahan katoda terbuat dari besi fosfat, yang tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Baterai ini juga lebih aman karena tahan panas dan tidak mudah meledak,” ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand Departemen PT Chery Sales Indonesia, dalam keterangannya, Kamis (1/4/2024).

Baterai LFP juga diklaim tahan terhadap tusukan benda tajam dan lebih stabil jika terkena suhu panas. Selain itu, keunggulan lain dari baterai LFP dinilai aman saat melewati banjir hingga ketinggian 45 cm saat musim hujan.

Sebagai informasi, Chery Omoda E5 memiliki ground clearance 190 mm dan plat baja yang kuat untuk melindungi baterai dari benturan keras.

Baterai LFP Omoda E5 memiliki kapasitas 61 kWh dan dapat menempuh jarak hingga 430 km dengan metode WLTP (Worldwide harmonized Light Vehicles Test Procedure) dan 505 km dengan metode NEDC (New European Driving Cycle) untuk satu kali pengisian penuh baterai.

Mobil listrik asal negeri Tiongkok ini juga dilengkapi fitur Fast Charging yang dapat mengisi daya baterai dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu kurang lebih 30 menit.

Adapun Omoda 5 E5 akan resmi hadir pada 5 Februari 2024 dan Indonesia akan menjadi negara pertama yang meluncurkan mobil listrik pertama dari Chery ini.

Minusnya, baterai LFP sampai saat ini belum bisa didaur ulang. Meskipun bisa, perlu biaya tinggi