JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrikan mobil listrik asal China, Build Your Dreams (BYD) resmi masuk pasar Indonesia di awal 2024. BYD meluncurkan tiga model sekaligus yaitu BYD Atto 3, Dolphin dan juga Seal.
Ketiga model tersebut datang dalam bentuk impor utuh, berstatus Completely Built Up (CBU) dari China.
Luther T Pandjaitan, Kepala Marketing PT BYD Motor Indonesia, mengatakan, saat ini semua produk BYD akan diimpor langsung dari China daratan dan pihaknya belum tertarik mengimpor dari Thailand.
"Saat ini kami masih lihat China ya karena di Thailand kami juga tidak tahu tahu market domestiknya bisa menyerap langsung atau tidak," ujar Luther yang ditemui di Bandung, Senin (29/1/2024).
"Karena di sana juga ada komitmen terhadap produksi ya sama saja seperti di sini (Indonesia) belum tentu dia (Thailand) bisa menyalurkan ke negara tetangga," ujarnya.
Untuk diketahui, BYD berkomitmen untuk membuat pabrik di Thailand. Pabrik tersebut terletak di Zona Khusus Koridor Ekonomi Timur di provinsi pesisir Rayong dan diharapkan selesai pada 2024.
Pabrik tersebut diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat produksi dan distribusi kendaraan listrik di Thailand dan negara-negara ASEAN sekitarnya, serta kawasan lain.
BYD merupakan pemimpin pasar kendaraan listrik (EV) di Thailand. Sepanjang 2023, BYD menjual 30.500 unit mobil listrik, di mana hampir setengahnya atau sebanyak 12.500 unit disumbang dari Atto 3.
Luther menyebut, lagipula saat ini sebetulnya tak banyak pabrikan mobil di Indonesia yang mengimpor produk dari Thailand.
"Iya tapi yang impor dari Thailand ke sini itu kebanyakan belum komitmen manufaktur," ujarnya.
Luther mengatakan, sejauh ini proses impor dari China berlangsung baik. Bahkan sejak awal (sebelum resmi meluncur) hingga sekarang pihaknya sudah memasukkan ratusan unit mobil BYD ke Indonesia.
"Kami sudah impor mobil ratusan unit. Bahkan, saat uji tipe, kita sudah impor beberapa unit juga. Produk BYD secara sertifikasi dan standar Eropa, sehingga kita tak sulit melewati pemeriksaan," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/01/082200915/byd-indonesia-masih-impor-cbu-dari-china-bukan-thailand