JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini kendaraan elektrifikasi mulai dari hybrid electric vehicle (HEV), plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) hingga mobil listrik murni (electric vehicle/EV) mulai banyak berseliweran di jalan Jakarta.
Kondisi ini menandakan bahwa masyarakat mulai sadar akan pentingnya mobilitas berkelanjutan dan dampak lingkungan yang dihasilkan.
Kendati demikian, harga kendaraan elektrifikasi yang relatif masih mahal membuat para konsumen beralih untuk membeli unit bekas. Selain lebih murah, konsumen juga tidak perlu inden lama untuk merasakan teknologi kendaraan ramah lingkungan tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024), terlihat beberapa showroom memajang kendaraan elektrifikasi bekas. Mulai dari Wuling Air ev, Nissan Magnite, dan Toyota Prius.
“Di showroom kita ada dua unit Air ev, yang Standar Range ini baru tiga bulan pakai langsung dijual, Km juga masih 400, (harga) Rp 199 juta. Kalau yang Long Range Rp 235 juta,” ucap Tika, dari showroom Sinar Harapan Motor.
Menurut Tika, peminat konsumen mobil listrik bekas di showroom-nya cukup ramai. Kebanyakan dari mereka enggan menunggu inden mobil baru, sehingga beralih ke mobil bekas.
“Belum lama saya jual mobil Wuling Air ev, karena masih inden (unit barunya). Cepat terjualnya, belum di pasarkan di online sudah laku terjual,” kata Tika.
Kris dari King Auto Car mengatakan, kendaraan elektrifikasi saat ini cukup banyak dicari konsumen terutama untuk model hybrid. Saat ini showroom-nya juga menjual Nissan Magnite tahun 2021 dengan harga Rp 320 juta.
“Kalau untuk sekarang lagi banyak konsumen yang cari kendaraan hybrid dan listrik bekas. Kemarin kita ada Toyota Innova Zenix hybrid langsung kejual. Belum lama Wuling AIr ev Long Range juga kita jual Rp 215 juta. Ini Nissan Magnite juga baru masuk, belum ada sebulan,” ucap Kris.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/01/072200715/mobil-listrik-dan-hybrid-bekas-mulai-banyak-diminati