Warga Jakarta Masih Asing dengan Layanan Bus JR Connexion

JAKARTA, KOMPAS.com - Anjuran penggunaan transportasi umum terus digaungkan oleh sejumlah pihak, salah satunya Pemprov DKI Jakarta. 

Karena itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengatakan, menggunakan bus menjadi salah satu upaya pengurangan tingkat polusi di Ibu Kota. Salah satu layanan transportasi umum yang direkomendasikannya adalah bus Jakarta Residence (JR) Connexion. 

“Kalau pakai kendaraan umum jadinya rendah emisi, masih tetap nyaman juga dengan kelengkapan fasilitasnya,” kata Zita dikutip dari keterangan resmi, Senin (29/1/2024). 

Menurut Zita, akan makin banyak warga yang beralih ke transportasi umum jika mereka mengetahui tentang bus JR Connexion.

Terlebih lagi bila warga sudah mengetahui fasilitas serta layanannya yang baik. Optimalisasi layanan tersebut bisa menjadi upaya merangkul warga, terutama menengah ke atas. Hanya saja, masih banyak warga Jakarta yang belum familiar dengan layanan bus tersebut.

“Padahal sudah dari 2017, dan layanannya bagus. Fasilitas di busnya juga lengkap. Sudah full AC, ada WiFi, colokan charger juga ada,” katanya.

Oleh karena itu Zita menyarankan agar sosialisasi JR Connexion patut mendapatkan perhatian lebih. 

Sebagai informasi, saat ini bus JR Connexion telah melayani 23 pemukiman di kawasan Bodetabek. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan telah membuat rencana untuk menyediakan Bus JR Connexion di 117 titik kawasan permukiman di Jabodetabek.

Sampai akhir 2024, ditargetkan ada 40 titik yang terlayani. Antara lain di Morizen, Discovery Bintaro Jaya, Kota Harapan Indah, dan Alam Sutera.