Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sensasi Geber Mobil Listrik BYD Dolphin Jakarta-Bogor

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan pengenalan pada pekan lalu, PT BYD Motor Indonesia mengajak rekan media untuk langsung menjajal salah satu produk andalannya.

Pada kesempatan tersebut, model kendaraan listrik yang disediakan ialah Dolphin, hatchback berkonsep ocean aesthetic kelas entry level dari BYD.

Pengujian dilaksanakan dengan jarak tempuh sekitar 170 kilometer (km) dari Jakarta ke Bogor, Jawa Barat, dan dilanjuti ke BSD Tangerang. Lantas bagaimana rasanya?

Sesaat memasuki ruang kabinnya, nuansa mobil perkotaan begitu terasa. Di mana, interior Dolphin cukup sederhana, mengedepankan fungsionalitas dengan banyaknya kompartemen penyimpanan.

Bedanya dengan mobil sejenis lain, ada pada sisi pewarnaan interior yang mengikuti pilihan kelir eksterior. Sehingga membuat tampilan Dolphin cukup spesial.

Tanpa berlama-lama, penguji langsung menginjak pedal gas Dolphin. Sontak, mesin langsung memberikan respons untuk membuat mobil bergerak sesuai keinginan.

Akselerasi yang instan ini berkat penyematan powertrain Permanent Magnet Synchronous Motor dengan baterai 60,48 Kwh (Premium Extended).

Mengingat, di atas kertas sistem penggerak tersebut diklaim memiliki daya motor 150 Kw yang bisa menghasilkan tenaga 310 Nm. Cukup besar untuk jenis mobil di kelasnya.

Tenaga tersebut terasa lebih menggigit saat mode Sport diaktifkan. Tak terasa kecepatan kami mencapai 130 kpj ketika melintasi ruas tol Jagorawi.

Tetapi dalam kecepatan itu, kendaraan terasa bergoyang alias sedikit limbung. Padahal center of gravity mobil cukup baik karena baterai disematkan di tengah.

Kemdudian dengan tinggi redaksi yang mencapai 172 cm, berada di baris depan terasa terbatas dari desain konsol yang memanjang hingga jok, sehingga terasa kurang ergonomis.

Meski begitu, suspensi Dolphin cukup menyenangkan. Beberapa kali kami melintas jalanan gravel, tidak banyak koreksi yang terjadi dan lebih penting, mobil tetap mudah dikendarai (tidak lepas kendali).

Soal keamanan berkendara, karena mobil sudah disematkan sistem ADAS atau asisten berkendara.

Misalnya saat mengaktifkan lane keeping assist, sensor pembaca garis-garis jalan dilakukan dengan baik. Mobil ini terus berada di tengah-tengah antara garis putus-putus kanan dan kiri.

Fitur ini juga selalu melakukan koreksi dan peringatan kecil ketika mobil berpindah ke jalur lain. Lalu sensitifitas adaptive cruise controlnya juga patut diacungi jempol.

Begitu ada kendaraan dari jalur lain yang masuk ke depan mobil, pengereman sontak dilakukan dengan moderat.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/24/172100115/sensasi-geber-mobil-listrik-byd-dolphin-jakarta-bogor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke