Musim Hujan Sering Banjir, Sebaiknya Mobil Pakai Semprot Anti Karat

JAKARTA, KOMPAS.com - Januari 2024 ditandai dengan hadirnya musim hujan, dengan potensi cuaca ekstrem dan risiko banjir di beberapa wilayah. Mengatisipasi hal ini, ada beberapa perawatan yang sebaiknya dilakukan oleh pemilik mobil.

Perawatan yang dimaksud bertujuan untuk menjaga atau melindungi komponen-komponen penting mobil dari potensi kerusakan.

Satu opsi perawatan menarik dan cukup populer saat musim hujan adalah semprot antikarat alias rust protection di area kolong atau sekitar kaki-kaki mobil.

Sesuai namanya, perawatan satu ini berfokus melindungi bagian kolong mobil, yang sebagian besar berbahan besi dan logam, dari penumpukan kerak karat.

Raymundus Arief, Chief Strategy Officer SCUTO Indonesia menjelaskan, potensi mobil berkarat memang cukup tinggi ketika musim hujan, khususnya saat pengguna sering melalui jalan basah atau banjir.

“Banjir itu kan kandungannya enggak cuma air, tapi juga tanah yang ada besi, acid, dan semacamnya. Polutannya banyak sekali,” ucapnya kepada Kompas.com, pekan lalu.

Ray menjelaskan, kaki-kaki mobil yang sudah dipenuhi karat bisa memicu beberapa komplikasi, mulai dari sensasi berkendara menurun, sampai pendeknya usia pakai beberapa komponen.

Perawatan dengan semprot antikarat juga punya nilai ekonomis, karena hanya perlu dilakukan sekali saja dan daya tahannya tergolong sangat lama.

“Semprot antikarat yang paling bagus itu pakai teknologi rubber-water based, jadi dia karet tapi bahan dasarnya air dan tahan lama, enggak mudah pecah atau terkelupas.” kata Ray.

Terkait efektivitas semprot antikarat, Noval Al-Hudah, Teknisi Senior Mitsubishi Prabu Pendawa Motor menjelaskan, perawatan semacam ini memang cukup bisa meminimalisir risiko karat.

“Risiko karat itu pasti selalu ada, cuma kalau sudah pakai rust protection, pastinya jadi jauh lebih aman,” ucapnya.

Noval menjelaskan, karat dan korosi punya sifat yang mirip dengan tumor, alias bermula dari satu titik tapi bisa menyebar dengan cepat.

"Namanya mobil kan banyak komponen logamnya. Logam kalau kena air dan sering, ujung-ujungnya pasti karatan," kata Noval.