Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Benar Oli Mesin yang Kental Lebih Tahan Terhadap Panas?

KLATEN, KOMPAS.com - Seiring pemakaian kendaraan, volume oli mesin akan mengalami penyusutan dalam batas wajar. Namun, bila penyusutan terjadi lebih cepat maka kemungkinan ada suatu masalah.

Bisa saja kondisi mesin sudah tidak prima sehingga ada sebagian oli mesin yang ikut terbakar di dalam mesin karenai ring piston sudah tidak mampu menyapu oli dengan optimal atau lewat jalan lainnya.

Bahkan, dikabarkan oli mesin juga dapat menguap bila terkena panas mesin sehingga lambat laun volumenya akan berkurang.

Menyikapi hal tersebut, sebagian masyarakat beranggapan perlu mengganti oli mesin dengan viskositas lebih kental agar oli lebih tahan terhadap panas. Lantas, apakah anggapan tersebut benar?

Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten mengatakan kekentalan oli berkaitan dengan spesifikasi mesinnya.

“Semakin rapat celah antar komponen pada mesin maka oli yang disarankan lebih encer, tapi jika sudah dalam pemakaian kemungkinan ada keausan sehingga perlu diubah ke oli yang lebih kental,” ucap Hasan kepada Kompas.com, Sabtu (20/1/2024).

Sedangkan untuk ketahanan oli, Hasan mengatakan perlu melihat pada spesifikasi bahan dasarnya sintetis atau mineral.

“Minimal semi sintetis, karena oli mineral kan maksudnya oli murni tidak ada campuran bahan buatannya, sehingga kemampuannya tidak sama dengan oli yang sudah diolah khusus oleh pabrik,” ucap Hasan.

Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan, kualitas oli memang menentukan kemampuan atau keawetan masa pakainya, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

“Kualitas oli bisa diketahui dari melihat nilai API Service-nya, semakin tinggi kualitasnya maka kemampuan oli dalam melindungi mesin semakin baik, begitu juga dalam menunjang performa mesin, seperti efisiensi BBM dan tenaga,” ucap Brahma kepada Kompas.com, belum lama ini.

Brahma mengatakan ketahanan oli mesin terhadap panas bisa dikontrol oleh jenis base oil tertentu seperti ester dan sejenisnya. Sedangkan kekentalan oli berkaitan dengan kemampuan oli dalam melindungi mesin dalam rentah suhu tertentu.

“Bisa saja oli encer tapi tahan panas, karena kemampuan oli tergantung dari kandungan di dalamnya bukan tingkat kekentalannya,” ucap Brahma.

Jadi, kekentalan oli bukan patokan yang benar untuk menentukan apakah pelumas tersebut tahan terhadap panas.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/21/154100715/apakah-benar-oli-mesin-yang-kental-lebih-tahan-terhadap-panas-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke