Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Banyak Pengamen yang Memaksa Masuk ke Bus Pariwisata

JAKARTA, KOMPAS.com - Konflik antar kru bus dan pengemen kembali terjadi baru-baru ini dan viral di media sosial.

Kejadian ini dibagikan dalam cuplikan yang dibagikan oleh akun Instagram @dashcamindonesia, pengamen memaksa ingin masuk ke dalam kabin namun kru bus menahan dengan tangan dan juga kaki di pintu sehingga terjadi aksi saling dorong.

Lantaran kesal tidak boleh masuk, pengamen tersebut melempar sandal jepitnya ke arah kernet bus.

Namun belum diketahui kapan dan dimana kejadian tersebut berlangsung. Pada video terlihat bila bus merupakan layanan bus pariwisata milik perusahaan otobus (PO) Hafizha Trans Bus Pariwisata. 

Rudi salah satu sopir bus pariwisata PO Primajasa mengatakan, konflik pada di video tersebut menjadi hal yang kerap terjadi pada layanan transportasi Indonesia. Namun, pada video itu terlihat bila pengamen yang memaksa ingin masuk. 

"Kalau liat kejadian ini, saya rasa mungkin saja pengamennya memaksa untuk naik ke bus tanpa pamit terlebih dahulu KA. Sehingga kru merasa jengkel dan mungkin saja spontan seperti mendorong ke arah pengamen tersebut," katanya kepada Kompas.com, Selasa (9/1/2024). 

Rudi mengatakan, sebagian oknum pengamen ada yang suka memaksa juga untuk naik padahal sudah dilarang. Akhirnya ini justru menganggu kenyamanan penumpang selama perjalanan.

Namun apabila pengamen izin, terkadang ada pula penumpang yang mengizinkan pengamen untuk mencari uang di dalam bus. Sebab, bus pariwisata sendiri sebenarnya tidak memperkenankan pengamen masuk. 

"Intinya kalau pengamennya santun. Kami pun pasti mempersilahkan. Tapi kalau pengamenya sekonyong-koyong langsung main buka pintu tanpa izin, terkadang kami suka jengkel," kata Rudi.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/09/150100015/masih-banyak-pengamen-yang-memaksa-masuk-ke-bus-pariwisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke