JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pemilik kendaraan yang tidak menyadari ancaman bagi interior mobil saat terparkir di luar ruangan.
Salah satunya adalah kondisi plafon atau langit-langit kabin mobil yang bisa cepat rusak jika terparkir di ruang terbuka dan terkena panas matahari.
Yani, pemilik Hand Jok Mobil di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat, mengatakan, parkir di luar ruang berpengaruh ke bagian interior. Terutama untuk mobil-mobil Eropa.
“Biasanya kalau untuk plafon rusak itu karena faktor usia, plafon akan timbul gelembung atau turun. Terutama untuk mobil Eropa, punya usia lebih pendek dari mobil Jepang,” kata Yani, saat ditemui Kompas.com, di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Menurut Yani, plafon mobil Eropa lebih cepat rusak karena perbedaan suhu dan faktor lingkungan berbeda dengan kondisi kendaraan berasal.
“Namun secara usia kerusakan tidak bisa ditentukan, bisa 7 tahun atau ada yang 10 tahun baru turun (plafon-nya),” kata Yani.
Yani melanjutkan, untuk perbaikan plafon ada dua bahan yang biasa digunakan, yakni sintetis dan microfiber.
“Kalau bahan yang biasa kita gunakan di sini sintetis dan microfiber. Kalau kondisi plafonnya rata, bisa pakai microfiber, tapi kalau banyak lika-liku seperti sunroof, atau aksesori di atas plafon kita pakai sintetis,” ucap Yani.
“Bahan microfiber juga biasanya lebih mahal karena lebih adem. Kalau kita pakai produk Vision Levante, ada yang serat halus ada yang kulit jeruk,” lanjutnya.
Bicara soal biaya perbaikan plafon cukup beragam. Untuk bahan sintetis dimulai dari Rp 2 juta.
“Kalau microfiber kita buka harga mulai Rp 3 juta. Tergantung mobil dan proses perbaikan,” kata Yani.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/08/191100815/sekian-biaya-perbaikan-plafon-mobil