JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara sepeda motor harus lebih berhati-hati saat berkendara di permukaan jalan yang basah dan licin, terutama saat melakukan pengereman, karena ban rawan selip.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, kunci terhindar dari selip adalah mempertahankan grip ban ke alas jalan.
“Saat jalan basah memang rawan selip akibat licin dan daya cengkeram ban hilang sehingga mengeremnya harus gradual atau smooth,” ucap Sony kepada Kompas.com, Sabtu (6/1/2024).
Sony mengatakan, keadaan paling susah saat harus melakukan pengereman mendadak di jalan yang basah dan licin.
“Yang berat ketika harus mengerem mendadak akibat emergency situation. Mengeremnya harus dengan teknik memompa pedal berkali-kali pada dua rem depan dan belakang,” ucap Sony.
Sony menjelaskan, hal ini bertujuan supaya motor lebih seimbang dalam memperlambat laju. Serta saat melakukan pengereman di jalan basah dan emergency keahlian pengendara sangat diandalkan.
“Yang bisa menyelamatkan adalah kemampuan pengendara dalam menjaga emosi, mengontrol kecepatan dan jarak aman,” ucap Sony.
Sementara itu, Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, ketika pengendara mengerem di jalan basah menarik, tuas rem secara mengentak dan tiba-tiba harus dihindari agar ban tidak selip.
“Selain itu, gunakan kedua rem depan dan belakang dengan posisi penekanan tuas disesuaikan,” ucap Marcell kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Menggunakan kedua rem dapat membantu penghentian putaran roda menjadi lebih baik dan usahakan pembagian kekuatan pengaman terjaga, antara rem depan dan belakang.
Selain itu, Marcell mengatakan, berkendara di jalan yang basah dan licin harus bisa menjaga jarak dengan kendaraan di depannya.
Jarak yang aman membuat pengendara terhindar dari berbagai risiko yang bisa saja terjadi sehingga bisa bermanuver sesuai kebutuhannya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/06/160200915/begini-cara-mengerem-yang-benar-agar-ban-motor-tidak-selip-di-jalan-basah