JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, nilai estetika kendaraan tentu bisa berkurang. Misalnya saja setir, komponen ini bisa cepat kusam atau bahkan rusak, akibat sering terkena tangan manusia.
Pemilik kendaraan bisa mengganti setir lama dengan setir copotan yang kondisinya masih bagus. Namun, jika cara tersebut terlalu mahal, ada solusi lain yang bisa dipertimbangkan, yakni dengan cara retrim pada setir mobil.
Salah satunya seperti yang ditawarkan oleh Duta Bekleding, bengkel servis interior mobil yang berlokasi di Blok M Square, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Iwan pemilik Duta Bekleding mengatakan, retrim setir mobil biasanya dilakukan oleh pemilik kendaraan yang tampilan setirnya sudah kusam atau rusak akibat sering terkena keringat pengemudi.
“Biasanya setir yang rusak karena terkena keringan, itu bisa membuat kulit setir cepat kusam dan rusak. Faktor lainnya bisa juga dari waktu pemakaian,” ucap Iwan kepada Kompas.com, di Blok M Square, Selasa (2/1/2023).
Iwan melanjutkan, biasanya untuk retrim setir mobil menggunakan dua merek pelapis kulit sintetis, yakni MBtech dan Lederlux. Hal ini lantaran, kulit sintetis memiliki kualitas yang bagus, lebih tahan air, mudah dibersihkan, dan harga yang terjangkau.
Adapun untuk proses pengerjaannya terbilang cukup rumit dan dibutuhkan ketelitian, sebab kulit di setir dijahit dengan cara manual pakai tangan.
“Perbaikannya manual menggunakan tangan, jadi konsumen harus sabar menunggu. Paling tidak butuh waktu dua sampai tiga jam,” kata Iwan.
Bicara soal biaya, harga retrim setir mobil cukup terjangkau, yakni hanya Rp 400.000 saja. Harga tersebut sudah termasuk biaya jasa.
“Biayanya Rp 400.000, konsumen sudah terima jadi,” ucap Iwan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/03/092200915/bikin-setir-mobil-tampak-baru-modal-rp-400.000