JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha rupanya telah membajak dua insinyur penting Ducati. Langkah ini dilakukan agar merek asal Jepang tersebut keluar dari keterpurukan sejak masa pandemi Covid-19.
Masuknya dua orang baru dari Ducati ini diharapkan juga dapat "mengunci" Fabio Quartararo yang sejak 2022 sudah gerah kepada Yamaha karena mendapat motor yang kurang kompetitif.
Dilansir dari Crash, Yamaha membajak Massimo Bartolini yang sebelumnya menjabat sebagai Vehicle Performance Engineer di Ducati untuk menjadi Direktur Teknis baru Yamaha.
Kedatangan Bartolini menyusul kehadiran Marco Nicotra yang sebelumnya meninggalkan Ducati untuk menjadi Kepala Aerodinamika Yamaha pada Oktober tahun lalu.
Bartolini merupakan salah satu tokoh penting di Ducati. Dia adalah orang kepercayaan Gigi Dalligna. Yamaha berharap keahlian di Ducati dapat memberi perubahan besar di motor Yamaha YZR-M1.
Meski demikian masih belum jelas apakah Bartolini akan menggantikan Kazutoshi Seki, orang Jepang yang memimpin proyek pengembangan YZR-M1 tahun lalu atau tidak.
Disinyalir Bartolini lebih mewakili struktur yang lebih berpusat pada Eropa. Bartolini akan bekerjasama dengan para insinyur Yamaha yang berkantor di Jepang untuk pengembangan motor lebih lanjut.
Saat ini Yamaha adalah satu-satunya pabrikan yang hanya memiliki dua motor di grid musim 2024. Meski berat musim depan Yamaha mendapatkan keuntungan dari peraturan konsesi baru.
Karena itu Yamaha membajak dua insinyur Ducati untuk kembali bangkit. Setidaknya jika belum bisa kembali seperti zamannya Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo bisa jadi batu pijakan untuk musim selanjutnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/03/074200115/yamaha-bajak-2-insinyur-ducati-buat-kembangkan-motor-motogp-baru