JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan bus AKAP hingga saat ini masih menjadi salah satu pilihan masyarakat yang ingin bepergian via jalur darat.
Kendati sempat ramai dihantam kasus pencurian, jumlah penumpang pengguna bus AKAP pada masa libur Natal 2023 terus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) dan pemilik PO SAN Kurnia Lesani Adnan mengatakan, tren jumlah penumpang bus AKAP terus naik pada musim libur Nataru 2023.
Menurutnya, hal ini berkat infrastruktur yang sudah tersambung oleh pemerintah. Selain itu karena sejumlah perusahaan otobus (PO) kian melakukan pembenahan dengan meningkatkan kualitas kendaraan, termasuk semakin banyak tersedianya bus kelas premium.
“Secara umum dari 2021 ke 2022 kenaikan penumpang mencapai 60 persen di mana 2021 baru pemulihan pasca Covid-19. Tapi kalau dari 2019 ke 2022 dan 2023 kenaikan penumpang itu mencapai 35 persen,” kata Sani tersebut dalam keterangan resmi, Kamis (28/12/2023).
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengatakan, ada 10.588 penumpang yang datang maupun berangkat di terminal bus AKAP di Jakarta pada pada 25 Desember 2023. B
ila dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah penumpang bus AKAP hanya berjumlah 9.633 orang.
Sani juga bersyukur, adanya cuitan warganet yang mengaku kehilangan gawai dalam perjalanan saat menggunakan bus Rosalia Indah beberapa waktu lalu, tak berpengaruh pada animo masyarakat terhadap bus AKAP untuk menikmati liburan Nataru.
"Rosalia Indah itu menjadi contoh kami untuk membangun sumber daya manusia seperti layanan dari PO tersebut. Sebab kita sama-sama tahu bus AKAP yang pertama kali menggunakan pramugari itu Rosalia Indah, dan menjadi kru di Rosalia Indah itu jenjang rekrutmennya tidak mudah," kata Sani.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/28/173100515/isu-pencurian-tak-bikin-jumlah-penumpang-akap-lesu